BORNEONEWS, Palangka Raya ' Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut, saat ini Indonesia banyak mendapat tawaran sebagai pemasok jagung. Menindaklanjuti permintaan itu, ia mengimbau pemilik daerah perbatasan supaya menggenjot pertanian jagung sehinga bisa menjadi basis produksi.

Mentan menuturkan, permintaan komoditi jagung datang sejumlah negara tetangga. Di antara Malaysia dan Filipina. Untuk Malaysia, mereka meminta jgung Indonesia sebanyak 3 juta ton.

'Kita harus menyiapkan itu, tidak bisa ditunda-tunda. Malaysia minta 3 juta ton, itu nilainya Rp12 triliun. Kita harus bangun daerah perbatasan dan dengan skala luas. Nanti kalau panen tinggal lemparkan ke negara sebelah. Enggak susah kan mereka negara tetangga,' ungkap Amran saat berkunjung ke Kota Palangka Raya, Kalteng, Senin (13/11/2017).

Selama ini, lanjut dia, baik ekspor maupun impor yang masuk ke Indonesia, banyak habis untuk biaya transportasi. Semakin jauh negara asal, semakin banyak pula biaya terbuang di jalan. Dengan adanya kesepakatan dari begara tetangga, tidak banyak dana terbuang, khususnya untuk biaya bahan bakar.

'Makanya akan genjot daerah perbatasan, di Entikong dan Serawak, itu dekat. Nanti Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah  bisa mendukung untuk memenuhi 3 juta ton itu.'

Ia memotovasi seluruh kepala daerah agar memiliki mimpi revolusioner dan segera dikerjakan. Bukan hanya berandai-andai dan banyak keluhan. 'Jangan hanya teori dan bahas di rapat-rapat. Enggak jadi-jadi itu barang. Harus aksi, harus terjun ke lapangan, awasi targetnya,' tegas dia. (ROZIQIN/B-3)