BORNEONEWS, Pulang Pisau - Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo melarang petani mengubah lahan mereka menjadi peruntukan yang lain.

"Jangan diubah lahan pertanian untuk yang lain-lainnya," pesan Edy kepada petani, saat kunjungan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Desa Belanti Siam, Senin (13/11/2017) kemarin.

Edy mengatakan, dengan ada komitmen tersebut, maka kawasan itu akan tetap menjadi penghasil beras terbesar di Kalimantan Tengah dan bangsa Indonesia.

Dikatakan Edy, luas panen padi di Pulang Pisau pada angka tetap 2016 seluas 52.335 hektare dengan produktivitas padi 30,70 kwintal per hektare dan produksi sebanyak 16.676 ton per hektare.

"Kita juga berharap masyarakat tetap semangat dengan adanya perluasan lahan bekerja sama dengan TNI melalui program Kementrian Pertanian sebesar kurang lebih 5.000 hektare," katanya.

Bupati berharap kunjungan menteri dapat memberikan semangat petani dalam bekerja meningkatkan hasil pertanian yang telah disentuh dengan peralatan yang modern yakni melalui bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) dari Kementrian Pertanian dan Anggota DPR RI asal Kalteng Hamdhani melalui dana aspirasi dewan.(JAMES DONNY/B-5)