BORNEONEWS, Palangka Raya - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak dosen dan mahasiswa terjun ke lapangan untuk memajukan bidang pertanian.

Namun, ia paham tanpa mekanisasi, tidak akan mau para sarjana turun di lapangan. Karena itu, Mentan mempersiapkan alat mesin pertanian (alsintan) berbasis teknologi, bukan cara manual seperti dulu.

'Semua menggunakan teknologi, sehingga generasi muda minat mau turun. Kalau dengan manual, mana mau turun,' kata Menteri Amran seusai memberi kuliah umum di Aula Rahan Rektorat Universitas Palangka Raya (UPR), Selasa (14/11/2017).

'Peningkatan mekanisasi alsintan ini, kami kirim 2.000% kepada daerah, bukan 10%. Hati-hati salah tulis,' ucap Amran.

Saat ini, kata dia, dari hasil dirinya berkeliling ke Indonesia untuk menggerakkan sektor pertanian, sudah ada gayung bersambut dan respons masyarakat sangat baik.

'Salah satu data yang menunjukkan bahwa ada peningkatan ialah potret sarjana yang mendaftar di Kementerian Pertanian, lebih 84 ribu. Padahal yang dicari 400 pegawai saja. Ini tertinggi,' sebut dia. (ROZIQIN/B-3)