BORNEONEWS, Kasongan - Alan (20), warga Kasongan Kabupaten Katingan ini nekat mengejar tiga pelaku pencurian yang menyatroni gedung walet milik orang tuanya. Hasilnya, Alan berhasil meringkus satu dari tiga pelaku, Selasa (14/11/2017) sekitar pukul 02.00 WIB.

Alan yang merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Kampus II Kasongan semester III ini mengaku jika aksinye mengejar kawanan pencuri itu dilakukan secara spontan.

"Waktu itu saya tidur dan terbangun setelah mendengar suara jendela rumah depan kami mau dibuka paksa dari luar," ujar Alan bercerita.

"Juga mendengar suara kucing yang tidak biasanya. Saya buka gorden depan dan ada tiga orang yang mau masuk rumah lewat jendela," imbuhnya.

Tanpa berpikir panjang, Alan langsung mengambil tombak yang biasa untuk mencari ikan. Dia pun membuka pintu depan dan mengejar tiga kawanan maling yang berusaha menyatroni rumahnya itu.

Dua pelaku berhasil kabur menggunakan sepeda motor berboncengan, sementara satu pelaku berhasil dilumpuhkan. "Saat saya kejar, satu di antaranya terjatuh. Lalu tombak saya tinggal, dan saya sempat berkelahi dengan satu pelaku," kata Alan.

Duel tangan kosong antara Alan dengan satu komplotan maling sarang burung walet ini hanya berlangsung singkat. Alan berhasil melumpuhkannya. "Setelah dia minta ampun saya berhenti memukulnya, lalu dia saya ajak ke dalam rumah," aku Alan.

Setelah berada di dalam rumah, Alan menelepon orangtuanya yang tinggal tidak jauh dari gedung walet tersebut. "Bapak saya kemudian datang, dan setelah mengikat kedua pencuri itu. Bapak membawanya ke Polsek Katingan Hilir," kata Alan.

Di polsek, tersangka diinterogasi polisi hingga kemudian mengakui jika dirinya bersama beberapa teman sekolahnya sering membongkar gedung walet milik warga di Kasongan.

"Dari keterangan satu pelaku itu kita kembangkan dan berhasil mengamankan dua pelaku lainnya," kata Kapolsek Katingan Hilir Iptu Nurheriyanto Hidayat.

Nurheriyanto, pihaknya masih memburu dua pelaku lainnya yang diduga menjadi komplotan maling gedung walet ini. "Dari keterangan tiga orang itu mereka berlima, tapi nama kedua tersangka yang kabur sudah kita kantongi," katanya.

Dia mengatakan, komplotan maling spesialis pembobol gedung walet itu statusnya masih di bawah umur. "Mereka semua masih pelajar tingkat SMA di Kasongan, paling tua umurnya 16 tahun," kata dia. (ABDUL GOFUR/B-11)