Aplikasi Pilgub (Pemilihan Gubernur) Propinsi Kalimantan Tengah Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

RSUD Kuala Kapuas Masuk Tiga Besar Pelayanan Prima Se-Kalteng

  • 15 November 2017 - 21:46 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soemarno Sosro Admojho Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, masuk nominasi ke-3 rumah sakit yang menjalankan sistem pelayanan prima kepada pasien untuk tingkat Kalimantan Tengah.

"Kita mendapat juara tiga sebagai rumah sakit se-Kalteng yang menerapkan sestim pelayanan prima kepada pasien," kata Direktur RSUD dr Soemarno Sosro Admojho Agus Waluyo saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15/11/2017).

Menurut Agus Waluyo, dari penilaian tim Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng terhadap RSUD Kuala Kapuas, memang masih ditemukan adanya kekurangan pada pelayanan prima, terutama di bagian sistem pengelolaan pasien. Ia menyebutkan, selama ini sistem pengelolaan pasien tidak dipisahkan, terutama untuk kategorial lansia usia 60 sampai 65 tahun. Seharusnya mereka diprioritaskan.

"Kita belum ada sistem pelayanan khusus lansia harus diprioritaskan. Kalau tempat pengaduan masyarakat,k ita sudah punya dan tim penilaian menganggap RSUD Kuala Kapuas paling bagus dan untuk melengkapi sarana prasarana dengan penambahan dokter sepesialis sekitr 19 orang, itu sudah ada. Pada intinya kita ingin memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat," tutur mantan kepala Puskesmas Selat ini.

Oleh sebab itu, ke depan RSUD Kuala Kapuas akan merenovasi ruangan untuk membuat jalur khusus bagi lansia. "Nanti mereka tidak lagi memgantre. Langsung diberikan pelayanan dan penanganan. Jadi tidak ada lagi lansia yang harus antre lama-lama untuk mendapat pelayanan," imbuhnya.

Ia berharap, RSUD Kuala Kapuas terus meningkatkan mutu pelayan prima bagi masyarakat. Namun, untuk mewujudkan harapan itu, RSUD masih kekurangan fasiltas bagi dokter spesialis. Selain itu, alat kesehatan yang digunakan mayoritas perlu diganti karena usianya sudah di atas 10 tahun.

"Alhamdulilah tahun ini kita dapat Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp7 miliar lebih untuk pengadaan alat kesehatan. DAK tahun ini ada peningkatan. Sebelumnya, selama tiga tahun kita selalu dapat Rp3 miliar. Walaupun sebelumnya kita usulkan Rp23 miliar, dapatnya Rp7 miliar lebih itu sudah termasuk beruntung," pungaksnya. (DJIMMY NAPOLEON/B-3)

Berita Terbaru