Aplikasi Pilgub (Pemilihan Gubernur) Propinsi Sulawesi Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Meningkatkan Nilai Pembentukan Buah Kelapa Sawit Melalui Polinasi Buatan

  • Oleh Ediya Moralia
  • 16 November 2017 - 06:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Permasalahan penurunan berat tandan dan nilai pembentukan buah (fruit set) kembali terjadi pada beberapa dekade terakhir. Kini diketahui polinasi atau penyerbukan buatan (assisted pollination) merupakan salah satu upaya meningkatkan fruit set terutama pada tanaman muda. Seperti apa

'Masalah fruit set rendah juga mulai terjadi di Kalimantan Tengah. Fruit set rendah ini dijumpai pada tanaman muda berumur 4'6 tahun di lahan gambut dengan nilai berkisar antara 3'24%. Hal ini berdampak pada penurunan berat tandan hingga 35%,' kata Head of Research Sulung Research Station (SRS) PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) Fizrul Indra Lubis kepada Borneonews, baru-baru ini.

Hasil analisis nilai fruit set yang dilakukan enam bulan setelah polinasi buatan menunjukkan bahwa rata-rata fruit set tandan yang berasal dari perlakuan polinasi buatan lebih tinggi (60,9%), namun tidak berbeda nyata dibandingkan dengan kelompok kontrol (37,1%).

'Perlakuan polinasi buatan pada tanaman dapat meningkatkan nilai fruit set sebesar 40,6% dibandingkan dengan polinasi alami dengan rata-rata nilai fruit set pada tandan buah dengan perlakuan polinasi buatan sebesar 51,1%. Secara keseluruhan nilai fruit set tersebut masih tergolong rendah,' jelas Fizrul.

'Masih rendahnya nilai fruit set dengan perlakuan polinasi buatan dapat disebabkan oleh terbatasnya ketersediaan bunga betina mekar selama periode aplikasi polinasi buatan. Selain itu juga, karena sulitnya pollen mencapai bagian bunga betina pada bagian yang paling dalam ketika aplikasi', ujar Entomologist Sulung Research Station PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk., Ismy Agustin.

Kesimpulan dari penelitian ini menyebutkan bahwa polinasi buatan memang dapat meningkatkan nilai fruit set kelapa sawit. Selain itu rata-rata fruit set tandan yang berasal dari perlakuan polinasi buatan secara berkelanjutan lebih tinggi (61,7%) namun tidak berbeda nyata dibandingkan dengan polinasi buatan dilakukan jika bunga jantan lebih dari empat per hektare (60,2%).

Tertarik ingin mengetahui detail penelitian ini Anda bisa menghubungi Sulung Research Station melalui email ke [email protected], atau hubungi nomor telepon 0532-21297 ext 559. (m)

Berita Terbaru