Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hingga Akhir Tahun PT BJAP Tidak Kerjaan Jalan Penghubung Aruta, Pemkab Ambil Tindakan Bersifat Memaksa

  • Oleh Wahyu Krida
  • 16 November 2017 - 14:46 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Jika hingga akhir tahun 2017 ini, PT Bangun Jaya Alam Permai (BJAP) sebagai salah satu dari empat peserta konsorsium pembangunan jalan penghubung antar desa di Kecamatan Arut Utara (Aruta) tidak juga melaksanakan tanggung jawabnya untuk mengerjakan Jalan Aruta kilometer 14 maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) akan melakukan tindakan keras yang bersifat memaksa kepada perusahaan tersebut.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Kobar Ahmadi Riansyah kepada Borneonews, Kamis (16/11/2017) tanpa menyebutkan tindakan konkret apa yang bakal diambil Pemkab Kobar. "Namun saat kami melakukan pengecekan progres pembangunan jalan Rabu (15/11/2017) hingga saat ini progres pengerjaan ruas jalan yang menjadi tanggung jawab mereka masih belum dikerjakan sama sekali. Tentunya kita akan melakukan tindakan yang bersifat memaksa agar mereka segera melaksanakan pembangunan jalan tersebut," jelasnya.

Pasalnya, lanjut Wabup, bila perlu pihaknya akan bergerak bersama masyarakat agar jalan tersebut bisa terbuka. "Karena masyarakat juga turut berkorban merelaka aset mereka berupa kebun sawit yang dulu sudah ditanami dan berproduksi harus ditebang demi pelebaran jalan," jelas Wabup.

Wabup juga menjelaskan kunjungannya untuk mengecek lokasi tersebut guna memberikan pesan pada empat perusahaan peserta konsorsium pembangunan jalan Aruta yaitu PT Astra Agro Lestari, PT BJAP, PT Korintiga Hutani dan PT Ensburi bahwa Pemkab Kobar tidak main-main dalam hal penyelesaian target pembangunan jalan sepanjang 70 Kilometer tersebut.

"Karena sukses atau tidaknya pembangunan jalan yang dikerjakan bersama antara empat perusahaan peserta konsorsium dan Pemlab Kobar ini pertaruhannya adalah kredibilitas Bupati dan Wakil Bupati. Ini juga merupakan terobosan kita saat awal jabatan sebagai bukti keseriusan membuka pembangunan Kabupaten Kobar dari daerah pinggiran," jelas Wabup.

Menurutnya proyek pembangunan jalan sepanjang 70 km dengan lebar 16 meter dan menelan anggaran sekitar Rp 32 miliar tersebut bisa dikatakan terbesar sepanjang sejarah proyek yang dikerjakan oleh konsorsium di Kabupaten Kobar.(WAHYU KRIDA/B-8)

Berita Terbaru