BORNEONEWS, Sampit - Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya mengembangkan pariwisata potensial di daerah ini di antaranya agar dapat menjadi sektor andalan sehingga mampu menopang perekonomian daerah hingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Sektor pariwisata sangat menjanjikan di Kotim ini, dan itulah yang kami kembangkan hingga saat ini agar daerah kita tercinta ini bisa menjadi salah satu kunjungan bagi para wisatawan," ujar Bupati Kotim Supian Hadi kepada Muhammad Hamim dari borneonews.co.id, Kamis (16/11/2017).

Salah satu pengembangan pariwisata yang dilakukan pemerintah yakni menggabungkan budaya nenek moyang  menjadi event pariwisata. Karena budaya di setiap daerah berbeda. Seperti Mandi Safar, yang digelar tiap tahun di hari Rabu terakhir bulan Safar.

Hal itu dikemas sedemikian rupa agar bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk datang ke daerah ini.

Tidak hanya itu, pada (26/11/2017) mendatang juga akan ada Simah Laut di Pantai Ujung Pandaran. Dan hal tersebut juga budaya yang dikemas jadi pariwisata.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim Fajrurrahman, merasa gembira dengan animo masayarakat yang ikut dalam kegiatan pariwisata ini. Bahkan melihat dari kegiatan Mandi Safar sendiri, pengunjung lebih banyak dibanding pada tahun sebelum.

"Kami akan terus menggali dan mengembangkan potensi pariwisata daerah. Seperti Mandi Safar ini, akan terus kami tingkatkan supaya makin banyak wisatawan yang datang sehingga membawa dampak positif bagi masyarakat," kata Fajrurrahman.

Fajrurrahman mengatakan, potensi pariwisata daerah ini akan terus dikembangkan. Berbagai terobosan akan terus mereka lakukan agar pariwisata Kotim makin dilirik dan diminati wisatawan lokal dan luar daerah. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)