BORNEONEWS, Sampit - Hero Harapanno Mandouw, pimpinan reses daerah pemilihan (Dapil) 2 DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyampaikan bahwa hasil reses anggota dewan berupa penataan sungai dalam Kota Sampit yang meliputi sungai Sawahan, Mentawa, Pemuatan, Teluk Dalam, dan Mesjid Jami diakomodasi pihak eksekutif.

Di mana alokasi dana untuk kegiatan tersebut sebesar Rp22 miliar dan mulai dikerjakan tahun 2018 mendatang, di mana kegiatan itu dikerjakan secara multiyears sampai dengan selesai.

Hal ini disepakati dalam rapat badan anggaran DPRD Kotim bersama Badan Anggaran Eksekutif yang dipimpin Plt Sekda Halikinnoor pada Rabu (15/11/2017) malam.

'Atas terakomodasinya program penataan sungai dalam kota ini, saya mengapresiasi eksekutif yang telah menyambut baik saran dan masukan kami sebagai anggota dewan perwakilan masyarakat dari daerah pemilihan 2,' ujar Hero, Kamis (16/11/2017).

Dengan dilakukannya penataan atau penyiringan sungai dalam Kota Sampit ini nanti diharapkan dapat mengurangi atau bahkan mengatasi banjir dalam kota Sampit yang selalu terjadi setiap tahunnya.

Hero berharap kerjasama dari semua komponen, termasuk warga yang berada di sekitar bentaran sungai dalam kota pada pelaksanaan penataan sungai tersebut nantinya.

'Adalah tugas kita bersama berupaya menata wajah kota Sampit, kota kebanggaan kita semua,' ujar Hero.

Hero optimis penataan sungai dalam kota Sampit ini nantinya akan membawa dampak positif, selain sebagai upaya penanganan banjir tetapi juga menjadi daya tarik keindahan kota. (NACO/B-5)