BORNEONEWS, Palangka Raya - Pameran Produk Unggulan Daerah di Temanggung Tilung dibuka resmi pada Sabtu malam dan baru Minggu (19/11/2017) siang dikunjungi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Eko Sandjojo yang datang bersama Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Namun belum dibuka dan dikunjungi Menteri, pelaksanaan atau pelayanan dari pelaksana pameran mendapat kecaman. Peserta dan pengunjung gerah karena fasilitas yang ada tidak layak. Bukan karena kesiapan stand yang dikeluhkan, namun ketiadaan pendingin dalam tenda raksasa tersebut. 

Salah satu pengisi stand, Mariani mengungkapkan kekecewaannya. Pagi tadi, sebelum Menteri Eko membuka puncak acara kedaulatan pangan di tenda sebelah pameran, sambil berkipas-kipas ia menuturkan ketidaksiapan panitia pameran.

"Pendingin (AC) tidak ada, tidak dipasang, Panas sekali didalam ini, dari dua hari lalu juga begini," kata Mariani di muka stand yang menawarkan beberapa produk anyaman.

Pengrajin asal Kabupaten Pulang Pisau ini sudah datang ke lokasi pameran Temanggung Tilung ini sejak (17/11/2017) lalu untuk mulai menata stand. Keesokannya, baru dia menjajakan produk kerajinan yang dibawanya kepada pengunjung.

"Memang dari awal saya kesini, kata lnya sih sampai 21penutupan. Tapi entahlah, apa berlanjut terus apa tidak nih," gerutunya.

Pengunjung lainnya juga mengeluhkan hal senada. Salah satu pendamping pelopor asal Sulawesi Tengah mengaku kepanasan saat mengitari sejumlah stand pameran. "Panasnya minta ampun, pantas pada banyak yang keluar, tidak tahan," ucap wanita berjilbab ini tanpa mau disebut namanya. (ROZIQIN/B-11)