BORNEONEWS, Muara Teweh - Partisipasi masyarakat Muara Teweh dalam menjaga kebersihan kota dan taman yang dibangun Pemerintah Kabupaten Barito Utara masih rendah. Sebagai contoh, banyak masyarakat yang membuang sampah sembarang dan merusak taman kota.

Oleh sebab itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Utara melalui Bidang Tata Kota berencana membentuk security taman atau petugas yang berkewajiban mengawasi taman kota dari aksi pembuang sampah sembarangan dan perusakan tangan jahil.

'Taman-taman kota dibangun dengan menggunakan anggaran yang cukup besar. Jadi sangat disayangkan jika taman-taman tersebut tidak diamankan atau dirusak olah tangan-tangan jahil ataupun para pembuang sampah sembarangan,' ujar Kabid Tata Kota Dinas PUPR Barito Utara Simamoraturahman, Minggu (19/11/2017).

Rencananya, sambung dia, security taman yang dibentuk berjumlah enam orang. Mereka bekerja dua shif. Shif pertama tiga orang pada siang hari dan tiga orang lainnya pada malam. Untuk siang dimulai dari pukul 10.00 WIB sampai sore. Setelah itu sore sampai malam.

Nantinya, lanjut dia, security taman akan bersinergi dengan Satpol PP. Sebab tugas penindakan atau penengakkan Perda berada pada Satpol PP. Sedangkan sucurity taman berkewajiban memberikan teguran bila menemukan pelaku perusakan atau pembuang sampah sembarangan.

Bila sampai tiga kali tertangkap tangan membuang sampah sembarangan, maka penindakan selanjutnya diserahkan ke Satpol PP.

Untuk membentuk security taman, Dinas PUPR membutuhkan anggaran sekitar Rp200 juta setahun. Anggaran itu untuk biaya gaji.

'Harapan kita dengan adanya petugas security taman ini masyarakat atau tangan-tangan jahil tidak lagi membuang sampah sembarangan di sekitar pertamanan ataupun melakukan perusakan terhadap aset taman yang dibangun pemerintah. Sebab aset taman itu dibangun semata-mata untuk keindahan kota,' pungkasnya. (RAMADANI/B-3)