BORNEONEWS, Muara Teweh – Pencarian jasad  bocah yang tenggelam di sungai di Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, sudah berlangsung selama dua hari yakni Sabtu-Minggu (18-19/11/2017). Namun belum juga membuahkan hasil.

Pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari jajaran Polsek Teweh Tengah, Pol Air Polres Barito Utara, RAPI, BPBD, serta warga dan keluarga korban. Pencarian dilakukan menggunakan kelotok, perahu, dan speed boat.

“Sudah dua hari ini kita mencari jasad korban. Namun sampai saat ini belum membuahkan hasil,” ujar Kapolsek Teweh Tengah AKP Guntur Tri Bawono.

Menurut dia, pencarian cukup sulit lantaran arus Sungai Barito sedang deras. Selain itu, debitnya terus naik. “Kita juga telah menyisir Sungai Barito hingga radius sekitar 5 kilometer. Namun belum juga membuahkan hasil,” sambungnya.

Meski begitu, AKP Guntur memastikan pihak akan terus melakukan pencarian dan berharap jasad korban segera ditemukan. “Pencarian ini juga harus memperhatikan keselamatan para pencari korban. Jangan sampai ada kejadian lagi pada saat pencarian,” tegasnya.

Sebelumnya, warga Kelurahan Jingah digegerkan dengan kabar bocah tenggelam di ujung Jembatan KH Hasan Basri, Sabtu (18/11/2017).

Dari keterangan warga, korban tenggelam ketika sedang ikut mencuci bersama ibunya di lanting sekitar pukul 08.30 WIB.

Saat itu, sang ibu masuk ke dalam rumah lanting untuk mengambil sesuatu. Pada saat itulah korban yang sedang mencelupkan pakaian langsung tercebur dan sampai saat ini belum ditemukan, kata Wati, warga yang berada di lokasi. (RAMADANI/B-3)