BORNEONEWS, Palangka Raya - Beberapa jam setelah Pameran Produk Unggulan Daerah di Temanggung Tilung, Kota Palangka Raya, dibuka Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Eko Putro Sandjojo bersama Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Minggu (19/11/2017) siang sudah banyak penghuni stan yang berkemas-kemas untuk pulang.

Padahal pameran itu rencananya dihelat hingga Selasa (21/11/2017). Ada beberapa keluhan yang diutarakan peserta pameran. Salah satunya masalah fasilitas. Mereka gerah karena fasilitas yang disediakan tidak layak. Salah satunya ketiadaan fasilitas pendingin dalam tenda raksasa tersebut.

Pantauan Borneonews, beberapa stan yang disiapkan memang nampak sudah ditinggal penyewa sejak sebelum Minggu siang. Sebagian ada yang baru berkemas setelah kunjungan Menteri berakhir. Ketiadaan fasilitas pendingin tampaknya menjadi alasan utama yang membuat tidak kondusif. Karena panas, peserta stan maupun pengunjung 'beradu peluh'.

Salah seorang pejabat di dinas teknis lingkup Pemprov Kalteng yang sengaja dirahasiakan identitasnya, justru mengatakan hal cukup mengagetkan. Ia menyebut event organizer yang datang dari Jakarta bangkrut karena penyewa stan tidak sesuai estimasi.

"Mungkin sudah habis modal karena banyak stan tidak terisi. Makanya AC tidak dipasang karena takut kerugian tambah besar," kata pejabat tersebut.

Ia mengungkapkan, jumlah stan yang disiapkan panitia ada 121. Namun hingga beberapa hari jelang pelaksanaan, hanya 51 blok yang disewa.

"Jadi ada 70-an stan kosong. Akhirnya EO angkat tangan, lalu diserahkan ke dinas terkait, dan baru setelah itu banyak pelaku usaha terutama UMKM yang ditarik masuk memenuhi standard dengan gratis," ucapnya sambil geleng-geleng. (ROZIQIN/B-3)