BORNEONEWS, Sampit - MS alias Jal mengaku uang hasil pencurian yang ia lakukan bersama AB alias Am alias Man, Er alias Ka digunakan untuk membeli susu anaknya.

Kalau saya hasil pencurian untuk beli susu anak, kata Jal kepada hakim yang diketuai Ike Liduri dan JPU Kejari Kotim, Lady Lanni Terore tersebut, saat sidang, Senin (20/11/2017).

Sementara, AB dan Ka mengaku hasil mereka berdua untuk membeli makanan. Memangnya kamu tidak bisa beli makanan ya sampai mencuri, tanya jaksa, membuat terdakwa terdiam.

AB membobol bengkel Rahman Motor Jalan Desmon Ali RT 40 RW 7, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotim setelah dapat informasi dari Kalon kalau bengkel keluarganya itu dalam keadaan kosong.

Pada Kamis (24/8/2017) malam itu AB membawa rekannya Jali menuju lokasi kejadian. Sesampainya dibengkel ia meminta Jal pergi sementara yang masuk ke dalam AB sendiri. AB berhasil menggasak TV Led 32 inci, laptop, hardisk, 3 buah salon, 2 ban luar, dan uang tunai Rp400 ribu yang ada dalam laci meja bengkel.

AB kemudian keluar ia menghubungi Jal setelah dijemput mereka membawa TV ke barak AB di Jalan Walter Condrat, setelah itu Jal pergi dan meninggalkan motornya. Sisa hasil curian akhirnya diambil oleh AB dan Ka.

TV sempat mereka jual, sementara salon dijual AB dengan ibu kosnya Martise yang sebagiannya dipotong untuk pembayaran kos yang ia tempati. Sementara ban saya jual Rp120 ribu, katanya. (NACO/B-5)