BORNEONEWS, Sampit - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur Fajrurrahman, menyebut bahwa pada tahun depan akan ada banyak even kepariwisataan tidak dapat dilaksanakan. Penyebabnya ialah keterbasan anggaran.

Bahkan, menurutnya, dalam pembahasan RAPBD 2018 dengan mitra kerja Dinas Kebudayaan yakni Komisi III DPRD Kotim, terdapat penurunan anggaran yang nilainya mencapai Rp4 miliar.

"Sehingga banyak even di APBD murni tidak bisa dianggarkan sesuai pagu yang ada," kata Fajrurrahman, Selasa (21/11/2017).

Even yang tidak dianggarkan dalam APBD murni 2018 di antaranya Simah Laut, Manuyang Anak, dan Mandi Safar.

Meski begitu, ia tetap berharap even yang tidak dianggarkan dalam APBD murni bisa diakomodasi pada APBD perubahan.

Selain itu, sambung dia, pada 2018 mendatang pihaknya akan menginventarisasi pelaku pariwisata. Tujuannya untuk meningkatkan sektor kepariwisataan di Kotim sebagaimana visi daerah menjadikan Kotim sebagai kota wisata.

"Kita akan koordinasi dengan provinsi agar pelaku kelembagaan wisata bisa ada di Kotim pada 2018 . Supaya kelembagaan itu turut memperkuat destinasi wisata, bahkan pada tahun ini kita sudah mulai melakukan inventarisasi," ucapnya. (NACO/B-3)