Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Kab. Pekalongan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dana Insentif Program Biodiesel Januari-Oktober Capai Rp5,7 Triliun

  • Oleh Nedelya Ramadhani
  • 21 November 2017 - 16:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) menyatakan, kebutuhan dana untuk insentif program biodiesel pada periode Januari hingga Oktober tahun ini mencapai Rp5,7 triliun.

Dana tersebut untuk memberikan insentif pembelian biodiesel sebesar 1.407.778 kilo liter (KL), kata Direktur Utama BPDB KS, Dono Boestami, di Jakarta, Senin (20/11/2017).

"Rata-rata besaran insentif dana biodiesel selama Januari hingga Oktober 2017 sebesar Rp4.054 per liter," imbuhnya.

Dana tersebut akan bertambah mengingat lembaga pengumpul dana bea keluar minyak sawit ini juga siap mengucurkan dana insentif untuk bauran solar dengan biodiesel ini pada periode November 2017 hingga April 2018.

"Prinsipnya kami siap menyalurkan dana untuk pembiayaan selisih kurang Harga Indeks Pasar (HIP) minyak solar dengan HIP Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel pada periode tersebut. Saat ini, perjanjian pembiayaan BBN jenis Biodiesel antara BPDP KS dengan produsen biodiesel masih dalam proses penyelesaian untuk ditandatangani para pihak," papar Dono.

Berdasarkan keputusan Menteri ESDM Nomor 3756 K/10/MEM/2017 tentang Penetapan Badan Usaha (BU) BBN Jenis Biodiesel dan Alokasi Besaran Volumenya untuk Pengadaan BBN Jenis Biodiesel pada Pertamina dan PT. AKR Corporindo Tbk periode November 2017 hingga April 2018.

Dono menambahkan, terdapat 20 produsen atau badan usaha BBN jenis biodiesel yang ditetapkan untuk menyalurkan biodiesel ke Pertamina dan delapan di antaranya menyalurkan ke PT AKR Corporindo Tbk.

"Total volume alokasi penyaluran BBN jenis biodiesel dari 20 produsen tersebut sebesar 1.407.778 KL dengan rincian sekitar 1.383.778 KL untuk Pertamina dan 24.000 KL untuk PT AKR Corporindo. Besaran volume tersebut ditetapkan berdasarkan kebutuhan solar nasional pada periode tersebut," ujarnya.

Sektor yang mendapatkan pendanaan mencakup sektor Jenis BBM Tertentu (JBT)/PSO dan pembangkit listrik PLN. (NEDELYA RAMADHANI/m)

Berita Terbaru