BORNEONEWS, Palangka Raya - Kementerian Pertahanan Provinsi Kalimantan Tengah menggelar seminar pemberdayaan wilayah pertahanan di Kalteng untuk meningkatkan semangat bela negara dalam rangka mewujudkan pertahanan negara yang tangguh.

Seminar ini berlangsung di Aula Dinas Sosial Kalteng, Rabu (22/11/2017). Peserta seminar merupakan kalangan mahasiswa, aparatur pemerintahan dan pihak swasta.

Pejabat Pelaksana Tugas Pokok (PTP) Kemhan Kalteng, Kolonel Inf Werdi Widodo mengatakan, tujuan digelarnya seminar ini untuk mengupas tentang tantangan pertahanan negara dalam menghadapi ancaman non militer.

"Sedangkan tujuan umum untuk menumbuhkan dan memupuk rasa nasionalisme bagi seluruh lapisan masyarakat. Terutama generasi muda. Kemudian tujuan khususnya adalah memberikan pemahaman tentang kemungkinan ancaman non militer di Kalteng," katanya.

Dia menuturkan ancaman merupakan faktor utama yang menjadi dasar dalam penyusunan desain sistem pertahanan negara, baik yang bersifat faktual maupun potensial. Sehingga, memungkinkan terjadinya penggabungan berbagai jenis ancaman.

"Oleh sebab itu ancaman saat ini dan masa depan dapat digolongkan menjadi tiga jenis yakni ancaman militer, non militer, dan ancaman hibrida. Sumber ancaman bisa berasal dari dalam maupun luar negeri," ungkapnya.

Sementara itu dalam acara ini dibuka Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan, Hengki Mangkin.

Mewakili Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, dia mengatakan bahwa masalah ancaman non militer bukan hanya masalah pemerintah. Tapi segenap komponen bangsa yang harus dihadapi bersama.

"Mari kita tingkatkan koordinasi dan sinergitas antaraparatur pemerintah daerah, pemerintah daerah dengan instansi vertikal yang melaksanakan pembangunan di Kalteng," katanya. (BUDI YULIANTO/B-6)