Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

'Keran' Ekspor Perlu Dibuka untuk Tekan Penyelundupan Rotan

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 22 November 2017 - 22:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Tingginya produksi rotan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tidak berbanding dengan jumlah penyerapan dalam negeri yang masih sedikit. Hal itu menjadi salah satu penyebab maraknya penyelundupan rotan mentah melalui jalur laut.

Terkait itu, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Pabean C Sampit, Hartono mengatakan perlu win win solution yang bisa saling menguntungkan antara negara dan pengusaha rotan.

Sehingga menurutnya, salah satu solusi yang bisa ditempuh adalah keran ekspor dibuka. Namun dikenakan biaya dan kuota.

'Saya sudah bikin kajian dan dibawa ke Bea Cukai Pusat, kemudian langsung dikoordinasikan dengan Kementerian Perdagangan, bulan September lalu. Kemudian proses sudah berjalan di Kemendag. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi," ujar Hartono.

Dia mengatakan, Bea Cukai sudah maksimal untuk mengupayakan hal tersebut. Namun mereka tidak dapat terus melakukan dorongan, karena menghindari dugaan kepentingan pribadi terkait upaya itu.

Pihakya juga mengharapkan agar dorongan untuk membuka keran ekspor tersebut dilakukan oleh pemerintah daerah. 'Kemudian perkembangan yang terbaru, pemkab juga sudah mendorong. Dan katanya sudah oke,' jelas Hartono.

Sementara, pengawasan penyelundupan rotan di jalur laut memiliki kesulitan tersendiri. Tidak jarang ada penyelundupan yang lolos. Namun ada juga yang tertangkap. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)


TAGS:

Berita Terbaru