Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Indramayu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perwira dan Bintara di 7 Polres Diberikan Pelatihan di Polda Kalteng

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 23 November 2017 - 17:18 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Saat ini di Provinsi Kalimantan Tengah ternyata tidak semua kapolisian resor (Polres) ada Satuan Polisi Perairan (Satpolair).

Sehingga dengan adanya hal itu, sejumlah perwira dan bintara dari tujuh polres di Kalteng dikumpulkan di Markas Direktorat Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Kalteng untuk mengikuti pelatihan fungsi teknis dan manajemen Polair.

"Saat ini hanya ada tujuh polres di Kalteng yang ada Satpolair, sementara tujuh lainnya tidak ada. Sehingga kami kumpulkan untuk memberikan pelatihan fungsi teknis dan manajemen polair," ujar Dirpolair Polda Kalteng Kombes Badarudin seusai membuka kegiatan Kamis (23/11/2017).

Tujuh polres itu adalah Polres Barito Selatan, Murung Raya, Lamandau, Palangka Raya, Barito Timur, dan Gunung Mas. Diharapkan nantinya di polres tersebut akan terbentuk Polair yang menjaga perairan di Kalteng ini.

Untuk para perwira dan bintara dari tujuh polres yang datang tersebut diberikan sejumlah pelatihan. Di antaranya intel, penegak hukum, pembinaan masyarakat, dan patroli, sehingga patut diketahui karena sangat penting.

Tidak hanya itu, mereka juga diberikan pelatihan tentang bagaiaman menggunakan kapal. Baik itu yang menggunakan mesin dua tak, maupun empat tak. Bahkan juga pemeliharaannya.

"Nantinya semua polair diberikan kapal, jadi tidak hanya bisa mengoperasikan saja, namun juga harus bisa merawatnya," kata Badarudin.

Perawatan harus rutin dilakukan agar tidak terjadi kerusakan. Karena kalau sampai rusak, maka akan mengeluarkan biaya besar untjk memperbaikinya.

"Biaya perbaikan kapal dengan mobil beda, karena bisa mencapai Rp40 juta, itu hanya standar. Bahkan lebih daripada jumlah tersebut," terangnya.

Dengan adanya pelatihan tersebut, dirinya berharap agar bisa diikuti dengan baik, sehingga benar-benar paham akan bidang Satpolair. (MUHAMMAD HAMIM/B-6)

Berita Terbaru