Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Mamuju Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Korem 102 Panju Panjung Gelar Latihan Posko Tanggulangi Karhutla

  • Oleh Budi Yulianto
  • 23 November 2017 - 21:22 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Komando Resor Militer (Korem) 102 Panju Panjung menggelar latihan posko untuk menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Kegiatan yang dihadiri unsur forum komunikasi pimpinan daerah (FKPD) itu berlangsung di aula Markas Korem 102 Panju Panjung, Kota Palangka Raya, Rabu (22/11/2017).

Dalam rilis yang diterima borneonews.co.id, Kamis (23/11/2017), kegiatan itu merupakan tindaklanjut dari kegiatan Latihan Posko I Korem 102 Panju Panjung yang secara resmi dibuka oleh Komandan Rindam XII Tanjungpura Kolonel Infanteri Khairul Anwar Mandailing.

Latihan Posko kali ini menggaris bawahi tentang penanggulangan Karhutla dengan melibatkan TNI, Polri, pemerintah daerah, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng.

"Apabila ada tiga kabupaten atau kota menetapkan status darurat, visibility atau jarak pandang kurang dari 100 meter, serta melumpuhkan sosial masyarakat, maka dengan begitu provinsi dapat menetapkan status sebagai darurat bencana," kata Pelaksana BPBD Provinsi Kalteng, Darliansjah.

Dia menuturkan Kalimantan Tengah dengan karakteristik alam yang dominan tanah gambut, rawan terjadi bencana Karhutla. Oleh karena itu perlu upaya yang terencana, terpadu, terarah dan berkelanjutan.

Sementara itu Danrem 102 Panju Panjung Kolonel Arm M Naudi Nurdika menegaskan telah siap dengan segala kemungkinan untuk menanggulangi bencana karhutla yang semakin mengancam sendi kehidupan.

"Mari kita perkuat komitmen untuk bersinergi berbuat terbaik, berani, tulus dan ikhlas untuk menanggulangi bencana Karhutla," ajak Danrem yang juga Dansatgas Karhutla.

Kepala BMKG Kalteng, Wayan Mustika mengatakan saat ini merupakan musim hujan. Hal ini dipengaruhi adanya badai elnino yang lemah, sehingga cenderung normal.

"Tahun 2018 dimungkinkan ada elnino pada bulan April-Mei. Ini akan berimbas pada siklus musim hujan, bisa terjadi lebih cepat atau lebih lambat," katanya. (BUDI YULIANTO/B-6)

Berita Terbaru