Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Bukittinggi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tidak Ada Sejarahnya Kalteng Anggarkan Lebih dari 20 Persen

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 23 November 2017 - 22:02 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya ' Tidak hanya kali ini saja Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menganggarkan kurang dari 20 persen untuk bidang pendidikan. Pemerintahan sebelumnya juga melakukan hal sama akibat minimnya APBD.

Kurangnya anggaran 20 persen untuk alokasi pendidikan juga menimpa 14 kabupaten/kota se-Kalteng. Mereka tidak ada yang sanggup menggelontorkan 20 persen dari APBD.

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalimantan Tengah, Krisnayadi Toendan menyebut, kondisi yang sama pun dialami juga 33 provinsi di seluruh Indonesia.

'Tidak kali ini saja, 11 tahun saya jadi Kepala LPMP Kalteng ini, tidak pernah satupun (kepala daerah) yang bisa mencapai 20 persen, provinsi maupun kabupaten/kota.  Dan ini tidak bisa dipaksakan harus mampu 20 persen, sedangkan porsi lainnya malah terabaikan, tidak bisa begitu, makanya ada skala prioritas,' ujarnya kepada Borneonews.co.id, Kamis (23/11/2017).

Dia pun tidak setuju jika kemudian hanya karena anggaran pendidikan kurang dari 20 persen lalu dianggap melanggar undang-undang.

Berikutnya, Krisnayadi juga tidak setuju alokasi anggaran dipaksakan harus 20 persen, tapi mengalahkan prioritas yang lain yang tidak kalah penting juga.

'Karena kekurangan itulah perlu sumbangan pihak lain, baik dari orang tua maupun dari kalangan dunia usaha. Kepala Sekolah (Kepsek)-lah yang harus memiliki jiwa entrepreneurship, dan kemampuan inilah yang menjadi prasyarat lulus menjadi kepala sekolah,' sebutnya.

'Karena itu hitung total kebutuhan sekolah, berapa dana APBN, berapa dari APBD, kurangnya sosialisasikan dan presentaskan, itu tugasnya Kepsek,' imbuhnya. (ROZIQIN/B-6)

Berita Terbaru