BORNEONEWS, Sampit - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) rupanya benar-benar akan melakukan penutupan terhadap tiga lokalisasi yang ada di daerah ini. Bahkan pada 5 Desember 2017 mendatang, pihaknya akan mendeklarasikan pemulangan pekerja seks (PS) yang berada di tiga lokalisasi di daerah tersebut.

"Setelah deklarasi dilaksanakan, maka pada Rabu (6/11/2017) hingga Sabtu (9/11/2017) mendatang mereka akan dipulangkan ke daerah asalnya," ujar Kepala Dinas Sosial Kotim Agus Tripurna Tangkasiang, Jumat (24/11/2017).

Deklarasi tersebut akan dipusatkan di lokalisasi, yakni di Jalan Jenderal Sudirman Km 12 yang langsung dipimpin Bupati Supian Hadi. Bahkan juga akan dihadiri oleh Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Kementerian Sosial, Sonny Manalu.

Dalam pemulangan sendiri, di mana akan didampingi oleh pihak Dinsos. Dan langsung diantar ke daerah mereka masing-masing secara berkelompok. Bahkan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinasos di daerah para PSK untuk memastikan agar semuanya telah dikembalikan.

"Kami akan dampingi, jadi nanti akan dikelompokkan di daerah mana saja mereka dipulangkan," kata Agus.

Untuk tiga lokalisasi yang ditutup tersebut yakni Lokalisasi Km 12, Jalan Jenderal Sudirman Km 12, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Kedua yakni Desa Mekar Jaya dan Bukit Harapan, Kecamatan Parenggean. Serta yang ketiga yaitu Lokalisasi Desa Tangar, Kecamatan Mentaya Hulu. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)