Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Guru Harus Pahami Sikap Anak, Bukan Sebaliknya

  • Oleh Budi Yulianto
  • 25 November 2017 - 19:46 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kekerasan yang dilakukan oleh guru terhadap murid kerap terjadi. Bahkan acap tersebar melalui media sosial. Pada Hari Guru Nasional yang jatuh setiap 25 November ini, Ketua Pengurus Wilayah Perkumpulan Sarjana Pendidikan Islam Kalteng, Mazrur berpendapat guru harus menanamkan sikap sabar, tahan diri dan bersikap adil terhadap murid.

"Kalau pun ada anak yang melawan atau bersikap tidak baik, itu tergantung dari bagaimana pendekatan guru. Seharusnya gurulah yang harus memahami sikap anak, bukan anak yang memahami sikap guru," kata Mazrur kepada Borneonews usai upacara peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-72 di Lapangan Sanaman Mantikei, Sabtu (25/11/2017).

Lelaki yang saat ini menjadi dosen di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya ini menuturkan, ada empat kompetensi yang harus dikuasai setiap guru. Yakni, kompetensi pendagogik, profesional, sosial dan kepribadian.

Dari empat kompetensi itu, kompetensi kepribadian merupakan bagian penting. Sebab, guru akan menjadi contoh bagi peserta didik. Guru juga merupakan tauladan yang harus memberikan contoh yang baik, sesuai nilai-nilai agama.

"Guru juga harus melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan karakter anak. Sehingga anak bisa menghayati dan melaksanakan nilai yang baik. Yang sangat penting adalah kemampuan guru untuk memahami karakter anak didik dan memberikan pembelajaran yang dapat ditangkap dengan mudah oleh anak," ungkapnya.

Ia menambahkan, guru adalah orang yang patut digugu dan ditiru. Oleh sebab itu, guru juga harus menunjukan keteladanan yang baik. "Anak bukan orang dewasa, tapi anak adalah orang yang perlu dibimbing. Karena itu, guru tidak perlu bertindak keras terhadap anak. Tanamkan sikap sabar dan beri contoh yang baik," tuturnya. (BUDI YULIANTO/B-8)

Berita Terbaru