Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Konawe Kepulauan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Siswa SMP Negeri 1 Kumai Praktikkan Bahasa Inggris dengan Wisatawan

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 26 November 2017 - 15:51 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Guna menguji kemampuan berbahasa Inggrisnya, puluhan siswa SMP Negeri 1 Kumai, menyambangi wisatawan mancanegara di Pelabuhan Pariwisata Kumai, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu (25/11/2017).

Puluhan siswa putra - putri ini merupakan kelompok belajar yang mempunyai inisiatif mandiri untuk memperdalam kemampuan berbahasa Inggrisnya dengan langsung membincangi para wisatawan.

"Ini salah satu cara kami untuk terus mengasah kemampuan speaking skill berbahasa Inggris," kata Rudi, salah satu siswa SMP Negeri 1 Kumai di Pelabuhan Pariwisata.

Sementara itu, kegiatan para siswa siswi ini yang membincangi para turis mendapat apresiasi dari para pelaku pariwisata, salah satunya adalah Ahmad Yani. Pemilik agen perjalanan PT Borneo Hijau Travel.

Menurutnya, sebagai pelaku pariwisata di Kabupaten Kobar, pola belajar di luar lingkungan sekolah sangat positif sekali, apalagi para siswa tersebut langsung praktek dengan membincangi para turis.

"Kita sangat apresiasi apalagi Kobar masih membutuhkan generasi muda yang mempunyai kemampuan berbahasa Inggris yang baik dan benar," ujar Ahmad Yani.

Sayangnya, praktek secara langsung yang dilakukan oleh para siswa terkendala oleh sempitnya waktu untuk berkomunikasi dengan para turis sehingga tidak bisa mengeksprasi kemampuannya dengan maksimal.

Yani memandang bahwa anak - anak yang mempunyai minat memperdalam bahasa Inggris alangkah baiknya memiliki wadah belajar. "Sanggar belajar saya terbuka dan gratis bagi yang mau belajar bahasa Inggris, saat ini ada 5 siswa dari SMA Neger 1 Pangkalan Bun yang belajar ditempat saya baik kelas bahasa Inggris atau guiding," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa tour guiding adalah profesi yang sangat bagus dan begitu banyak pengalaman yang di dapat baik teman serta finansial dari hasil guiding. Untuk itu generasi muda perlu banyak mengembangkan pengetahuan di dunia wisata jika mau focus jadi guide.

"Saran saya kepada siswa siswa jangan menyerah dan merasa malu atau takut untuk belajar bahasa inggris," pungkasnya. (KOKO SULISTYO/B-5)

Berita Terbaru