BORNEONEWS, Sampit - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Kabupaten Kotawaringin Timur menaikan target pendapatan pada rapat kompilasi antara TAPD dan Tim Anggaran DPRD, Senin (27/11/2017).

Dalam rapat itu, TPDA menaikan target anggaran dari Rp1,58 triliun yang diusulkan pada pembahasan KUA-PPAS beberapa waktu lalu menjadi Rp1,6 triliun.

Adapun sektor yang akan digenjot, menurut Ketua TAPD Kotim Halikinnor, di antaranya pendapatan asli daerah (PAD) yang sebelumnya ditarget Rp212 miliar, dinaikan menjadi Rp219 miliar. Begitu juga dengan dana perimbangan dari Rp1 triliun dinaikan menjadi Rp1,24 triliun.

Tidak hanya itu, lain-lain pendapatan yang sah yang sebelumnya ditargetkan Rp245,3 miliar juga dinaikan hingga menjadi Rp250 miliar hingga Rp350 miliar. "Ini kita naikan bagaimana caranya nanti agar ini bisa tercapai. Harus berjuang keras. Kita juga sudah koordinasi dengan pihak pendapatan pemprov bagaimana lain-lain pendapatan yang sah bisa naik," tegas Halikinnor.

Adapun asumsi pendapatan yang diajukan pada rapat tersebut yakni pendapatan Rp1,6 triliun, PAD Rp219 miliar, dana perimbangan Rp1,24 triliun, lain-lain pendapatan yang sah Rp250 miliar hingga Rp350 miliar. Sedangka untuk belanja tidak langsung Rp842 miliar, belanja langsung Rp847 miliar, dan defisit anggaran sekitar Rp72 miliar.

Halikinnor menyebutkan, naiknya target pendapatan untuk mencapai kebutuhan dari beberapa sektor, seperti pendidikan yang mencapai 21% dan kesehatan 13%. Jadi, kata dia, sangat tidak benar jika anggaran untuk pendidikan dan kesehatan tidak mencapai besaran yang ditentukan oleh undang-undang.

Untuk pendidikan dianggarkan Rp358 miliar atau sekitar 21% dan kesehatan Rp218 miliar atau 13,23% (diluar gaji pegawai). "Itu telah memenuhi amanat UU, jadi keliru kalau disebut tidak sampai," ungkap Halikinnor. (NACO/B-3)