Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Mahakam Ulu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dipolisikan Warga, Kades Batuah Terpilih Lapor Balik

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 27 November 2017 - 20:32 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Sudarno (41), Kepala Desa terpilih Desa Batuah, Kecamatan Seranau, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yang dilaporkan beberapa warga atas dugaan penganiayaan, datang ke Mapolsek Ketapang untuk melapor balik. Sudarni merasa dirinyalah yang menjadi korban penganiayaan.

Sebelumnya, Rukiah, Suripah dan Timah warga Desa Batuah melaporkan Sudarni ke Polsek Ketapang, atas dugaan penganiayaan, pada Minggu (26/11/2017) dengan didampingi kuasa hukumnya.

"Apa yang dikatakan oleh Rukiah, Timah, dan Suripah itu tidak benar. Karena posisi yang menjadi korban itu saya dan kedua rekan saya," ujar Sudarno, saat melaporkan balik penganiayaan tersebut, Senin (27/11/2017).

Sudarno menerangkan kronologis versinya, yakni kejadian tersebut bermula ketika dia bersama temannya M Idun (40) berkunjung ke rumah Marni (30) yang merupakan kakak oleh Timah (pelapor awal).

Saat duduk di ruang tamu, Marni sedang membuatkan minuman. Kemudian datang Timah ke rumah tersebut dengan berucap kata-kata kasar kepada Marni hingga terjadi cekcok di dapur.

Mendengar hal itu, Sudarno dan Idun langsung mendatangi dan berupaya melerai pertengkaran antara kakak beradik tersebut. Setelah itu, tiba-tiba datang Rukiah yang langsung menanpar kades terpilih tersebut beberapa kali. Dia pun berupaya menghalangi dengan cara mendorong wajah Rukiah dengan tangannya.

Setelah itu, Rukiah langsung mengambil sapu lidi hingga memukulkannya ke badan Sudarno berulang kali. Melihat hal itu, Idun pun berupaya melerai apa yang dilakukan oleh mereka berempat.

Dengan berusaha menghalangi Rukiah yang sedang memegang sapu lidi. Namun Rukiah malah langsung pergi mengambil tampan kayu dan melemparkannya ke Arah Marni yang saat itu sedang bertengkar dengan Timah.

Idun yang melihat hal tersebut langsung menangkisnya, dan mengenai tangannya. Setelah itu, Suripah juga datang ke rumah tersebut dengan marah-marah sambil membawa kayu berukuran 1,5 meter. Dan langsung memukulkannya ke arah Marni dan Sudarno dengan membabi buta. Hingga keduanya berhasil menghindar.

"Akibat pemukulan yang dilakukan oleh mereka, saya mengalami memar di sepanjang pergelangan tangan kanan. Sedangkan Sudarno juga lebam di tangan kiri, dan Idun yang berupaya melerai mengalami memar di tangan kanannya karena berusaha melerai kelima orang tersebut," kata Marni yang juga datang ke Mapolsek Ketapang.

Sementara, dalam kasus tersebut, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman. Karena mereka saling lapor dan mengaku menjadi korban. Selain itu, untuk pelapor pertama yakni Rokiyah dan kedua orang lainnya tidak terlihat ada luka. Sedangkan terlapor yang juga melaporkan balik malah mengalami luka di bagian tangannya.

"Untuk kasus ini masih kami selidiki, karena masih belum jelas. Sehingga butuh pendalaman," kata Kapolsek Ketapang AKP Todoan Gultom. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)

Berita Terbaru