BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Tangis Nono dan Yuni tak terbendung saat mereka melihat kondisi anaknya di pangkalan ojek pelabuhan speedboat Pasar Lama, Kelurahan Raja Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Rabu (29/11/2017).

Pasangan tersebut merupakan orangtua dari anak tak dikenal yang ditemukan oleh staf Orangutan Foundation United Kingdom (OF-UK) di seberang kawasan Suaka Margasatwa (SM) Lamandau Selasa (28/11/2017) sekitar pukul 15.30 WIB yang ternyata diketahui bernama Dicky.

Tidak banyak kata yang diucapkan oleh orangtua anak berusia 14 tahun yang diketahui menderita autisme ini.

Di sela tangisnya mereka hanya mengatakan anaknya sudah tidak pulang ke rumahnya di belakang Masjid Agung Kelurahan Mendawai sejak 19 Oktober lalu. Bahkan untuk mencari keberadaannya anaknya, mereka sempat membuat selebaran orang hilang.

Usai menyantap makan siang yang diberikan oleh pemilik warung di sekitar pangkalan ojek pelabuhan speedboat, orangtuanya segera membawa anaknya menuju mobil milik Dinas Sosial untuk membawa pulang ke rumahnya.

Menurut warga yang berada di pangkalan ojek, Dicky sering nongkrong di sekitar pelabuhan speedboat tersebut.

"Namun ia tidak pernah mengganggu orang. Ia hanya duduk duduk saja melihat sungai. Namun sebelum hilang, wajahnya terlihat ganteng dan pakaiannya bersih. Ia terlihat kotor dan kurus seperti saat ini, mungkin lantaran sudah beberapa hari di hutan. Kasihan sekali anak itu," ujar beberapa warga yang meyaksikan pertemuan orangtua dan anak tersebut. (WAHYU KRIDA/B-5)