Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Indragiri Hulu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pasokan elpiji 3 KgTelat, Harga pun Mulai Naik

  • Oleh Hamdi
  • 29 November 2017 - 17:00 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas ' Harga elpiji 3 kg di Kabupaten Kapuas mulai naik. Bahkan, untuk mendapatkan gas melon ini pun mulai sulit.

Salah seorang pedagang eceran, Daud mengaku untuk kelangkaan itu terjadi sejak pertengahan November. "Iya, untuk elpiji sampai saat ini sudah sangat susah dicari dan inipun barangnya kosong," ucapnya kepada Borneonews, Rabu (29/11/2017).

Dirinya tidak mengetahui apa penyebab sebenarnya kenapa gas LPG kini sangat jarang sekali ada. Berdasarkan informasi yang disampaikan pihak pangkalan gas, karena jatah dari pangkalan yang berkurang. "Katanya sih karena jatah dari pangkalan yang berkurang," sahutnya.

Biasanya, kata Daud, dari pangkalan memberi jatah sekitar 20 tabung gas melon kepadanya, namun sekarang berkurang. "Sekarang bisa lima sampai sepuluh gas elpiji saja saya diantar," katanya.

Tak ayal, keterlambatan pasokan gas ini pun membuat harganya merangkak naik hingga sekarang menjadi Rp25 ribu. "Dulu kan harganya Rp19 ribu karena dari pangkalan itu Rp18 ribu, sekarang dari pangkalan naik dan kita juga akhirnya naik. Kalau sekarang harganya di sini Rp25 ribu, ada juga yang menjual sampai Rp28 ribu," sebutnya.

Di tempat berbeda, H Muksin, pemilik pangkalan elpiji mengatakan, penyebab dari kelangkaan gas melon karena keterlambatan pasokan barang. "Biasanya untuk elpiji 3 kg seminggu datangnya dua kali, dan kebetulan pada hari ini telat dan stok barang pun habis sehingga susah dicari. Keterlambatan ini kata yang mengantar karena akses jalan Jembatan Pulau Telo dalam perbaikan, karena dia mengantarnya ada yang dari Palangka Raya," ucapnya.

Untuk elpiji yang datang dalam seminggu ada 60 tabung dan itu sebagian sudah dibagikan kepada pengecer. "Sudah ada jatahnya masing-masing, kadang juga ada dari warga yang membeli," ucapnya.

Di tempat berbeda, Isur, pemilik pangkalan elpiji juga mengaku kalau pasokan elpiji 3 kg mengalami keterlambatan. Saat ini pun barangnya kosong. "Iya, biasanya tidak bisa terlambat," akunya.

Sedangkan untuk kebutuhan elpiji 3 kg terus meningkat. Sehingga harga di pangkalan pun naik dari harga Rp20 ribu sampai Rp22 ribu. "Kita jual ke eceran Rp22 ribu, karena barangnya yang sering lambat sehingga susah dicari," akunya.

Menanggapi hal tersebut, pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Kapuas mengaku, sudah ada tim khusus untuk melakukan penindakan terhadap permasalahan ini. "Sedangkan untuk Disperindagkop hanya melakukan pengawasan dan pemantauan. Informasi itu memang benar, tapi bukannya langka, karena keterlambatan pasokan," ungkap Pihak Disperindagkop di Bidang Perdagangan.

Namun, diketahui, untuk tim khusus ini belum bisa melakukan penindakan karena ada instansi yang mengalami perubahan. "Kita tunggu saja bagaimana nantinya," pungkasnya. (HAMDI/B-2)


TAGS:

Berita Terbaru