BORNEONEWS, Palangka Raya - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kalimantan Tengah mengajak wartawan untuk turut mengawasi potensi terjadinya pelanggaran Pilkada Serentak 2018 mendatang.

Ketua Bawaslu Kalteng, Satriadi mengatakan, akan bertindak tegas jika dalam Pilkada Serentak nantinya ditemukan pelanggaran. Dia juga mengajak masyarakat untuk turut serta mengawasi dan melaporkan apabila menemukan pelanggaran.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan media gathering di ruang rapat kantor Bawaslu Kalteng, Jalan Temanggung Tandang, Palangka Raya, Rabu (29/11/2017) sore. Topiknya adalah peran media massa dalam pengawasan partisipatif dan pelanggaran pemilu guna wujudkan pilkada bersih dan berintegritas.

"Indeks kerawanan sifatnya adalah untuk mengantisipasi. Antisipasi oleh semua pihak baik aparat keamanan maupun lainnya. Harapannya supaya tidak terjadi pelanggaran," kata Satriadi didampingi Divisi Pengawasan Pencegahan dan Hubungan Antarlembaga, Edi Winarno serta Kordiv SDM dan Organisasi, Tity Yukrisna.

"Jadi indeks kerawanan ini bukan berarti dianggap negatif tapi positif untuk bagaimana melakukan pencegahan," tuturnya.

"Bawaslu berharap seluruh masyarakat dapat berpartisipasi dalam pilkada serentak," timpal Tity. (BUDI YULIANTO/B-11)