BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Selama sepuluh bulan terakhir, emiten perkebunan sawit mencatat kinerja apik berkat didukung faktor cuaca dan harga yang stabil, dan kondisi ini berpotensi berlanjut pada tahun depan.

"Tahun depan diprediksi para emiten CPO masih bisa mencapai kinerja yang positif. Masih adanya sentimen positif untuk sektor ini membuat keyakinan investor karena sektor ini masih bisa menjaga kinerja menawannya," kata analis NH Korindo Sekuritas, Joni Wintarja, dalam risetnya pekan ini.

Namun, sepertinya pertumbuhannya tidak akan setinggi pada tahun ini. Pasalnya, belum adanya katalis yang bisa mendongkrak kinerja emiten CPO sebesar tahun ini.

"Harga CPO saat ini sudah cukup tinggi. Produksi kelapa sawit para emiten ini sudah kembali normal sehingga sulit menandingi pertumbuhan pendapatan di tahun ini," papar Joni.

Kemungkinan harga CPO untuk menanjak naik tahun depan masih jadi tanda tanya, lantaran belum adanya katalis yang bisa mendukung pergerakan naik komoditas ini.

Terkait sentimen pemboikotan produk CPO dari Eropa, Joni melihat hal tersebut tidak akan terlalu berpengaruh pada kinerja para emiten CPO pada tahun depan.

"Permintaan dari dalam negeri masih cukup bagus karena penggunaan minyak kelapa sawit yang besar, sehingga meskipun ada boikot dari Eropa, hal tersebut tidak akan terlalu berpengaruh terhadap kinerja emiten CPO dalam negeri," ujar Joni. (NEDELYA RAMADHANI/m)