BORNEONEWS, Sampit - Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Parimus menegaskan beberapa tahun ke depan kebutuhan transportasi udara sangat tinggi di daerah ini, sehingga sangat beralasan jika dapat perhatian dari pemerintah daerah.

"Saya sangat sepakat Bandara H Asan Sampit diperhatikan, terutama dalam hal peningkatan karena jangan sampai turun kelas," kata Parimus, Kamis (30/11/2017).

Menurut Parimus Bandara H Asan harus diperluas, karena tidak mungkin mengabaikan pembangunan disektor tranportasi udara, karena maju atau tidaknya suatu daerah itu salah satu indikator ada di bandar udara.

Politisi Demokrat ini menegaskan dalam kebijakan anggaran 2018 sudah sepakat untuk peningkatanan bandara, kedepannya hendaknya apa yang jadi perhatian dan penekanan dari maskapai penerbangan itu bisa disampaikan secara terbuka kepada pemerintah daerah.

Karena seperti diektahui persoalan bandara ini mencuat di akhir pembahasan. untungnya eksekutif masih ada ruang anggaran yang bisa digunakan untuk memenuhi hal itu sehingga 2018 batas akhir pembenahan itu bisa diakomodasi di APBD Kotim.

Bandara H Asan Sampit terancam turun kelas jika landasan tidak diperpanjang, serta pagar ditinggikan, karena itu sudah menjadi ketentuan yang tertuang dalam SOP penerbangan, agar itu tidak terjadi Pemkab Kotim sudah mengaggarkan sekitar 20 miliar untuk kegiatan tersebut. (NACO/B-6)