BORNEONEWS, Muara Teweh ' Setelah banjir sebelumnya menelan dua korban tenggelam yakni kakek 60 tahun dan bocah 3,5 tahun, kali ini banjir meemakan korban warga Sabuh bernama Ludur (50) yang hilang terseret arus Sungai Teweh, anak Sungai Barito, Kamis (30/11/2017).

Informasi yang didapat Borneonews/co.id, peristiwa tenggelamnya warga Desa Sabuh ini terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu arus sungai sangat deras, korban naik kelotok bersama anaknya dan kelotok mereka terbalik.

Korban hanyut terbawa arus, sedangkan anaknya selamat karena berhasil ditolong warga yang melihat kejadian.

Menurut warga Desa Sabuh, Tian, saat itu si korban menyembrang dari arah kampung ke arah rumahnya yang berada di pinggir jalan PT Austral Byna.

'Jika banjir, biasa sungai meluap dan melewati ujung Jembatan Sabuh. Nah saat menyembrang itu perahu (klotok ces) beliau terbawa arus, karena kuatnya arus dan terbentur tiang listrik hingga karam. Nama korban Manyin atau nama panggilannya Ludur, korban asli Desa Muara Wakat yang menetap di Sabuh kurang lebih 4 tahun ini,' kata Tian.

Sampai saat ini sedang dilakukan pencarian oleh warga, anggota BPBD Barito Utara dan pihak kecamatan.

Sementara itu Kapolsek Teweh Tengak AKP Guntur Tribawono membenarkan kejadian ini dan saat ini korban masih dalam pencarian.

'Kejadiannya Kamis pagi dan korban kini masih dalam pencarian, anggota kita juga turun ke lapangan,' katanya. (RAMADHANI/B-6)