BORNEONEWS, Kasongan - Andi bin Fae, 36, warga RT01, Desa Tumbang Manggu, Kecamatan Sanaman Mantikei, Kabupaten Katingan, tewas mengenaskan akibat menderita luka tusuk di dada kanan dan kiri. Korban menghembuskan napas terakhirnya Kamis (30/11/2017) sekitar pukul 23.00 WIB.

Namun hingga kini identitas pelaku maupun motif pembunuhan masih belum diketahui.

Kapolsek Sanaman Mantikei Iptu Kusean Arfandi, Jumat (1/12/2017), mengaku bahwa hingga kini pihaknya belum mengamankan pelaku.

Menurutnya, Andi dibunuh di Tumbang Manggu. Korban pertama kali ditemukan Sudie S Ulan, 53, warga Tumbang Manggu, saat hendak buang air kecil di belakang rumah Hernal Bahing.

Ketika menuju lokasi buang air kecil, Sudie melihat korban berjalan dari arah berlawanan dengan tubuh berlumuran darah. Tidak lama kemudian korban terjatuh di dapur rumah Hermal Bahing dengan posisi telungkup.

Kusnadi, 31 saksi lainnya yang melihat korban sudah tidak berdaya bergegas keluar dari kamar baraknya untuk meminta tolongan warga sekitar. Warga kemudian hendak membawa korban pulang ke rumahnya yang tidak jauh dari rumah Hernal Bahing. Akan tetapi nyawa korban tidak dapat tertolong lagi. Ia meninggal dunia saat dalam perjalanan pulang.

"Untuk saksi-saksi di TKP sudah kami memintai keterangan. Namun untuk terlapor (pelaku) dan barang bukti masih dalam proses lidik," ujar Kapolsek.

"Yang jelas korban mengalami dua luka tusuk, yaitu di dada sebelah kanan dan kiri sehingga menyebabkan korban meninggal dunia. Kasus ini dalam penyelidikan Unit Resintel Polsek Sanaman Mantikei dan Petak Malai," imbuh Iptu Kusean. (ABDUL GOFUR/B-3)