BORNEONEWS, Sampit - Sekretaris Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Hero Haparanno Mandouw mendukung upaya pemerintah membangun kabupaten ini menjadi kota tujuan wisata. Apalagi daerah ini banyak objek wisata yang bisa diandalkan.

"Maka dari itu untuk menyukseskan rencana tersebut hendaknya pembangunan di Kotim juga harus terintergrasi dengan dunia kepariwisataan," kata Hero, Minggu (3/12/2017).

Menurut Hero, adanya kegiatan yang dilakukan masyarakat juga hendaknya dilaporkan dan disampaikan kepada pemerintah daerah paling tidak jauh-jauh hari sebelum pelaksanaanya. Dengan begitu pemerintah bisa menyampaikan di program wisata bahwa Kotim menggelar kegiatan itu, seperti halnya pelaksanaan tiwah atau kegiatan sejenisnya.

Dikatakan Hero segala kegiatan masyarakat yang menarik minat wisawatan itu harus diinformasikan, karena ia cenderung melihat beberpa agenda masyarakat itu kadang tidak disamapaikan padahal itu menarik.

Selain itu, politikus Partai Demokrat Kotim juga mengatakan integritas pembangunan wisata tidak cukup dengan satu sektor namun dengan sektor lainnya seperti infrastruktur jalan, penataan kota, kemudahan perizinan usaha kecil dan lain sebagainya.

"Sektor wisata di Kotim mulai menggeliat dalam kurun 3 tahun terakhir ini. Perkembangan yang paling signifikan seperti kawasan wisata pantai Ujung Pandaran," tegasnya.

Lanjut Hero saat ini banyak objek wisata belum terekspos secvara massf misalnya keberadaan rumah adat suku Dayak di Desa Tumbang Gagu. Bahkan di sana kadang sering dikunjungi wisatawan dari mancanegara.

"Sayangnya kegiatan itu jarang melalui Kotim. mereka memilih melalui ibu kota Palangka Raya. Salah satu alasanya akses jalan dari Kota Sampit menuju lokasi itu yang saat ini masih sulit," tandas Hero. (NACO/B-5)