Aplikasi Sistem Pemetaan Suara Pemenangan Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

128 Peserta Diklatsar Dinyatakan Lulus dan Resmi Jadi Anggota Banser-Fatser NU Lamandau

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 04 Desember 2017 - 19:46 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Sebanyak 128 peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Dilatsar) angkatan pertama telah resmi menjadi anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lamandau.

Ke-128 peserta dari hampir seluruh kecamatan di kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, itu dinyatakan lulus menjadi Banser-Fatser setelah mengikuti seluruh proses Diklatsar yang diadakan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor kabupaten Lamandau yang berlangsung di kota Nanga Bulik selama tiga hari, tepatnya sejak 1 hingga 3 Desember 2017.

"Alhamdulillah, dari 176 peserta yang mendaftar pada Diklatsar Banser-Fatser angkatan pertama ini, 128 diantaranya telah dinyatakan lulus dan kini resmi menjadi anggota Banser-Farser Lamandau. Adapun sisanya dinyatakan tidak lulus karena tidak menjalani semua atau sebagian proses selama Diklatsar berlangsung," ungkap ketua PC GP Ansor kabupaten Lamandau, Salman Azzuhri kepada Borneonews, Minggu (3/11/2017) malam.

Salman menyebut, 128 peserta yang dinyatakan lulus Diklatsar meliputi 123 Banser (laki-laki) dan lima lainnya adalah Fatayat Serbaguna (Fatser/perempuan), kesemuanya dipastikan telah mengikuti seluruh materi yang disuguhkan selama Diklatsar, baik materi yang sifatnya kognitif, afektif maupun psikomotorik, mulai dari yang berkaitan dengan materi Ke-NU-an, ke-Ansor-an, ke-Banser-an, ke-indonesia-an atau wawasan kebangsaan, bela diri, hingga materi lapangan seperti pengamanan dan pengaturan lalu lintas. Diresmikannya anggota baru Banser-Fatser Lamandau ini juga ditandai dengan proses pembaiatan yang dilaksanakan pada Minggu (3/12/2017) dini hari.

Saat menutup kegiatan Diklatsar pada Minggu (3/12/2017), Salman mengatakan bahwa meski ke-128 peserta telah mengikuti semua materi yang disuguhkan, namun ditegaskan bahwa tanggungjawab untuk menjadi Banser-Fatser sesungguhnya belumlah selesai.

Pasalnya, kata dia, setelah Diklatsar tersebut para anggota Banser-Fatser yang baru ini tetap berkewajibkan untuk mengikuti proses pengkaderan selanjutnya dibawah komando Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser dan PC GP Ansor kabupaten Lamandau.

"Sebutannya juga Diklatsar, artinya semua materi yang disampaikan itu sifatnya adalah materi dasar, artinya anggota Banser-Fatser baru tersebut nantinya wajib untuk aktif mengikuti proses pengkaderan selanjutnya," tuturnya.

Sementara itu, Kasatkorcab Banser Lamandau, Saifudin Zuhri, dalam kesempatannya mengku bangga atas antusiasme serta kesungguhan peserta dalam mengikuti seluruh proses Diklatsar. Terlebih, kata dia, jumlah maksimal peserta yang awalnya hanya diarget sekira 70-100 orang namun faktanya ternyata melampaui ekspektasi.

"Saya juga berharap agar anggota Banser-Fatser yang baru hasil dari Diklatsar angkatan pertama di Lamandau ini tidak hanya banyak secara jumlah, namun juga dapat menjadi 'militer' NU yang militan, militan dalam menjadi benteng ulama, pembela agama, bangsa dan negeri. Karena bagi NU, Pancasila sudah Final dan NKRI Harga Mati !" serunya.

Diketahui, guna memastikan lancarnya kegiatan Diklatsar, pihak panitia juga sengaja mengundang sedikitnya tiga orang instruktur dari Satkornas Banser pusat selama Diklat berlangsung. Sebelumnya, kegiatan Diklatsar tersebut juga secara resmi dibuka oleh ketua PC NU Lamandau, Kyai Hamim, pada Jumat (1/12/2017) lalu. (HENDI NURFALAH/B-8)

Berita Terbaru