Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Orangutan yang Dievakuasi BKSDA Ternyata Korban Karhutla 2015

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 05 Desember 2017 - 00:21 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2015 lalu, masih menyisakan dampaknya terhadap lingkungan hingga saat ini. Salah satunya adalah habitat satwa dilindungi, seperti orangutan, yang hangus karena karhutla.

Satwa dilindungi itu pun ada yang terpisah dari induknya atau terperangkap tidak sempat menyelamatkan diri dari kebakaran hutan dan lahan.

Seperti orangutan berusia tiga tahun yang dievakuasi BKSDA Pos Sampit. Orangutan itu awalnya dipelihara warga Desa Satiruk, Kecamatan Pulau Hanaut, setelah selamat dari karhutla.

"Dari keterangan warga yang menyerahkan, anak orangutan itu merupakan korban kebakaran hutan dan lahan. Tersesat dan diamankan warga," kata Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit Muriansyah, Senin (4/12/2017).

Selama sekitar dua tahun tersebut, orangutan diberikan makanan selayaknya manusia. Seperti nasi dan juga buah-buahan. Kondisinya pun cukup sehat.

Selama dua tahun tersebut, sang pemelihara tidak mengetahui bahwa hewan tersebut merupakan satwa langka yang dilindungi. Hingga akhirnya setelah tahu, menyerahkan ke BKSDA.

Dengan adanya hal itu, Muriansyah sangat berterimakasih kepada masyarakat yang sudah dengan sadar menyerahkan orangutan. Sehingga habitat orangutan dapat terjaga dengan baik. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)

Berita Terbaru