Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pohuwato Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Game Online dan Biliar Jadi Sasaran Razia Narkoba

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 05 Desember 2017 - 18:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Tim gabungan dari BNNK, Sat Narkoba Polres Kobar, TNI AU, Kodim 1014/PBN dan Satpol PP menyasar arena game online dan Biliard di beberapa titik, Senin (4/12), malam.

Bergerak dari kantor BNNK tim mengincar sasaran awal di arena game online jalan Pasanah, Kelurahan Madurejo. Di tempat tersebut beberapa orang yang sedang bermain game online diminta untuk melakukan tes urine.

Dari arena game online PW Net dan Fajar Net di Jalan Pasanah ini tim berhasil mengamankan dua orang yang berdasarkan hasil tes urine terdeteksi samar menggunakan narkoba jenis sabu.

Untuk menghindari tes urine pengunjung yang menggunakan sabu berusaha mengelabuhi petugas dengan alasan air seninya tidak mau keluar. Walau begitu, BNNK Kotawaringin Barat tak kehabisan akal, mereka diberikan air mineral dan disuruh untuk meminumnya.

Bahkan AL (26) yang belakangan diketahui merupakan pegawai honorer di Dinas Kehutanan KPHP. Model Kobar hingga harus digelandang ke kantor BNNK untuk tes urine.

"Air kencing saya tidak mau keluar, daripada disangka saya menggunakan narkoba lebih baik saya ikut ke kantor sembari menunggu saya kebelet kencing," kata AL kepada Borneonews.

Hasilnya, saat dilakukan tes urine AL terbukti mengkonsumsi narkoba jenis sabu, ia hanya tertunduk lesu dan meminta nama instansinya agar jangan dibawa-bawa.

Usai melakukan tes urine di Jalan Pasanah, rombongan tim gabungan meluncur ke arena biliard Shooter di Jalan Iskandar dan Grand Biliard di Jalab Malijo, Kelurahan Madurejo. Dari kedua tempat ini tim berhasil mengamankan dua orang yang positif mengkonsumsi sabu.

Kepala BNNK Kabupaten Kotawaringin Barat, I Wayan Korna menyampaikan razia gabungan yang dilaksanakan dibeberapa titik termasuk game online dan biliard tim berhasil mengamankan empat pelaku dengan inisial AL (26), EG 24, AS (20) dan WN (30).

"Kegiatan yang kita laksanakan merupakan langkah antisipasi kita terhadap terbongkarnya peredaran PCC di Semarang dan Solo, informasinya salah satu tujuannya ke KalimantanKalimantan namun dari penggeledahan dan tes urine bwlumkita temukan," terang Wayan.

Ia menegaskan akan mengembangkan dari empat pelaku sabu tersebut dari mana mereka mendapatkan barang tersebut. Sementara untuk tindakan terhadap empat orang ini BNNK akan melakukan asesmen baik hukum maupun kesehatan, karena BNNK juga memiliki tim dokter. (KOKO SULISTYO/B-8).


TAGS:

Berita Terbaru