Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Harus Perhatikan Nasib Warga yang 'Hidup' dari Praktik Lokalisasi

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 05 Desember 2017 - 23:32 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Penutupan tiga lokalisasi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mendapatkan apresiasi masyarakat. Tetapi, pemerintah juga diharapkan jangan lupa memerhatikan terhadap warga yang selama ini beketergantungan hidupnya dengan keberadaan prostitusi.

Seperti di lokalisasi Jalan Jenderal Sudirman Km 12, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Banyak masyarakat yang memanfaatkan tempat tersebut untuk berjualan ataupun menyediakan jasa lainnya. Seperti makanan, kebutuhan pokok, dan lainnya.

"Yang menjadi PR Pemkab Kotim adalah mencari solusi agar masyarakat asli dan tinggal di lokalisasi ini bisa lebih baik ekonominya. Jangan hanya menutup saja, karena menutup itu siapa saja bisa," kata Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Kementerian Sosial, Sonny Manalu, Selasa (5/12/2017).

Dia menambahkan, pemkab harus memiliki perencanaan pascapenutupan lokalisasi. Karena secara otomatis pendapatan mereka akan menurun drastis. 

"Kalau saran saya buat saja terobosan semisal memberikan izin usaha gratis kepada masyarakat sekitar, dengan syarat tidak di bidang prostitusi ataupun melanggar hukum. Bahkan kalau bisa digratiskan pajak selama empat tahun untuk mereka," kata Sonny.

Dengan adanya hal itu, maka penutupan lokalisasi ini akan semakin bagus. Karena tidak banyak masyarakat yang merasa dirugikan akibat dampak tersebut. Apalagi, tujuan pemerintah sangat baik untuk menghilangkan penyakit masyarakat. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)

Berita Terbaru