Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Ponorogo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kemensos: Prostitusi tak Pernah Hilang

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 06 Desember 2017 - 07:02 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Walaupun tiga lokalisasi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah resmi ditutup namun dinilai praktik prostitusi tidak akan pernah hilang.

Hal tersebut disampaikan Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Kementerian Sosial (Kemensos) Sonny Manalu. Di mana, selagi masih ada pria hidung belang maka prostitusi akan tetap tumbuh. Karena hal tersebut merupakan perilaku masing-masing orang.

"Prostitusi akan tetap ada, namun yang menjadi tugas negara adalah jangan mempertontonkannya. Salah satunya yakni dengan menutup lokalisasi," ujar Sonny di sela penutupan lokalisasi di Kotim, Selasa (5/12/2017).

Sonny menilai, tindakan pihaknya bersama Pemkab Kotim menutup lokalisasi sangat benar. Karena pihaknya tidak ingin mempertontonkan hal tersebut terhadap anak-anak maupun pemuda penerus bangsa.

Apalagi, itu merupakan lingkungan sosial, sehingga jangan sampai adanya lokalisasi dapat merusak kekondusivan suatu daerah. Salah satunya akibat adanya lokalisasi maka membuat kehidupan rumah tangga orang lain rusak, akibat sang suami sering datang ketempat tersebut. Selain itu, prostitusi juga dapat merusak generasi muda, dan sangat bertentangan dengan norma sosial, bahkan norma agama.

"Kami menutup tidak hanya bertujuan untuk menghilangkan prostitusi, namun yang pasti untuk tidak mempertontonkan kepada masyarakat luas. Karena prostitusi tidak akan hiang dimuka bumi ini," kata Sonny.

Sonny mengungkapkan bahwasanya prostitusi tetap akan ada disuatu daerah yang sudah menutup lokalisasinya. Namun modus yang dilakukan tentu dengan berbagai macam pula. Seperti halnya melalui online, panti pijat, salon, bahkan di mall sekalipun.

Hal itu akan tetap terjadi selagi lelaki hidung belang tidak mau kehabisan akal untuk memuaskan nafsu bejat mereka. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru