Aplikasi Real & Quick Count & Arsip Form C1 Digital

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kahmi Ajak Masyarakat Kawal Tangkapan Dua Truk Zenith di Kotim

  • Oleh Naco
  • 07 Desember 2017 - 09:17 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Ketua Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Kabupaten Kotawaringin Timur, Zam'an, menilai, terungkapnya kasus zenith atau pil koplo sebanyak dua truk oleh jajaran kepolisian merupakan suatu prestasi, bahkan ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengawal kasus tersebut.

"Saya melihat bahwa kasus ini harus dikawal masyarakat, baik itu aparat itu sendiri, LSM, ormas, maupun pemerhati sosial," kata Zam'an, Kamis (7/12/2017).

Menurut pria yang juga merupakan tokoh masyarakat di Kotim itu, pengawalan perlu dilakukan agar bisa membongkar sampai keakar-akarnya, sehingga bandar besar dapat tertangkap, karena diakuinya selama ini para bandar yang mentenggarai peredaran zenith di Kotim cukup licin.

"Masyarakat ingin bandar besar yang mentenggarai selama ini dan masih berkeliaran agar ditangkap," tegasnya.

Pria berlatar belakang pengusaha ini, mengapresiasi atas kerja keras kepolisian di daerah tersebut yang berhasil mengungkap kasus tersebut, tentu ini merupakan prestasi yang luar biasa, dan merupakan bentuk keseriusan aparat dalam memberantas narkoba.

Zam'an juga mengimbau masyarakat memerangi peredaran narkoba, salah satunya zenith karena masalah ini sudah menjadi penyakit sosial yang semakin lama akan merusak lapisan masyarakat.

"Karena saya melihat hampir setiap RT, gang, menjual zenith ini seperti jualan kacang goreng," ucapnya.

Tindakan semacam ini menurut pria berkacamata ini jangan sampai dibiarkan karena dampaknya sangat luar biasa, seperti belakangan ini tingginya angka perceraian, anak putus sekolah, tindakan kriminal akibat penyalahgunaan barang-barang haram tersebut.

"Kita harus sadari narkoba ini bukan sekedar tanggungjawab aparat namun tanggung jawab kita bersama," tandasnya

Rabu (6/12/2017) malam Polres Kotim mengamankan dua truk zenith yang berisi 3.740.000 butir yang dibawa dari pelabuhan Semarang melalui KM Kirana I menuju pelabuhan Sampit. (NACO/B-5)

Berita Terbaru