BORNEONEWS, Nanga Bulik - Puluhan masyarakat lanjut usia (Lansia) yang mengikuti Car Free Day (CFD) di Bundaran Rusa, Kompleks Perkantoran Bukit Hibul, Nanga Bulik, tak menyia-nyiakan kesempatan  memeriksakan kesehatannya di arena CFD, Minggu (10/12/2017).

Usai pembagian doorprize senam sehat berhadiah selesai dilakukan kemudian panitia mengumumkan dibukanya pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis, puluhan lansia tampak langsung mengantre untuk memeriksakan kodisi kesehatannya.

Berbagai raut wajah terpancar saat mereka memeriksakan kesehatan dan berkonsulitasi dengan petugas medis kala itu, mulai dari mereka yang mengaku puas karena kesehatannya terjaga, hingga adapula yang tampak kurang puas karena kondisi badannya dinilai kurang baik hingga diharuskan lebih selektif untuk mengatur pola makan serta rutin olah raga.

Dalam acara CFD kala itu RSUD Lamandau menjadi salah satu panitianya, pihaknya sengaja menyediakan layanan kesehatan gratis untuk masyarakat umum. Adapun diantara fokus pelayanan tersebut dikhususkan bagi bagi mereka yang memiliki keluhan penyakit seperti halnya gula darah, kolesterol dan asam urat.

"Namun selain tiga keluhan itu (gula darah, kolesterol dan asam urat), kita juga melayani masyarakat yang ingin mengetahui tekanan darah atau tensi darahnya, termasuk juga masyarakat yang hanya sekedar ingin berkonsultasi perihal masalah kesehatan secara umumpun kita layani secara baik," ungkap Kepala Seksi (Kasie) Pelayanan Medik RSUD Lamandau, Vetty Andriani kepada Borneonews, di sela-sela kegiatan.

Salahseorang lansia yang memeriksakan kesehatannya kala itu mengaku sangat bersyukur bahwa di CFD dirinya bisa mengikiti pelayanan kesehatan gratis, sehingga tanpa harus pergi ke puskesma atau ke dokter, dirinya dapat mengetahui kondisi badannya saat ini.

"Nenek tadi niatnya ikut olahraga saja disini (CFD), eh taunya ada pelayanan kesehatan dan nenek ikut aja, tadi cek darah, eh ternyata tekanan darahnya tinggi, sampai 170," tutur nenek tersebut tampat kurang puas dengan kondisinya.

Meski begitu, ia mengaku senang karena tanpa harus sengaja ke puskesmas ataupun ke dokter dirinya dapat mengetahui kondisi kesehatannaya.

"Bagus aja ada ini (pelayanan kesehatan gratis), jadi memudahkan masyarakat periksa (kesehatannya)," ujarnya.

Dari pantauan, selain kaum lansia, puluhan masyarakat umumpun tampak tak mau kalah dan memanfaatkan kegiatan pelayanan kesehatan gratis tersebut dengan baik. (HENDI NURFALAH/B-5)