Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Ternate Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Lima Desa Minta PT Sindo Lumber Perbaiki Jalan

  • Oleh Uriutu
  • 11 Desember 2017 - 18:10 WIB

BORNEONEWS, Buntok ' Warga dari lima desa di Kecamatan Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan, meminta PT Sindo Lumber yang bergerak dibidang perkayuan, memperbaiki jalan perusahaan yang rusak parah.

'Kondisi ruas jalan ini rusak akibat dilewati truk logging. Akibatnya kegiatan warga sehari-hari yang sangat bergantung dengan jalan ini menjadi terganggu,' kata Hatinoto S Ngamban, warga Desa Bundar kepada Borneonews, Senin (11/12/2017).

Ia mengatakan, jalan perusahaan merupakan satu-satunya akses penghubung lima desa di Kecamatan Dusun Selatan menuju ibu kota kabupaten. Kelima desa tersebut yakni Talekoi, Bundar, Hingan, Maruga, dan Gunung Rantau.

Jalan perusahaan ini, lanjut dia, masih berupa tanah sehingga saat musim hujan menjadi sangat becek dan berlumpur. Bahkan ada beberapa titik seperti di kilometer 15 dan 16, kondisinya bak kubangan kerbau dengan kedalaman setinggi lutut orang dewasa.

Sebaliknya, saat musim kemarau, jalan menjadi berdebu yang tentu saja mengganggu pernapasan warga yang melintas. Selain itu, terdapat banyak rumah warga di sekitar jalan perusahaan tersebut.

Ia mengakui bahwa jalan itu milik perusahaan. Namun, kurang lebih 40 tahun silam, masyarakat tidak pernah meminta ganti rugi terhadap lahan mereka yang dijadikan badan jalan. Malah diberikan secara cuma-cuma. Akan tetapi dengan konsekuensi, jalan boleh dilalui masyarakat dan selalu diperbaiki bila mengalami kerusakan.

'Oleh sebab itu, kami meminta kepada perusahaan untuk segera memperbaikinya. Karena kondisi seperti ini sangat menyulitkan masyarakat yang menggunakan jalan itu. Namun, bila perusahaan tidak mengindahkan, kami dari lima desa tersebut akan menahan aktivitas houling sampai jalan diperbaiki,' tegasnya.

Menurut dia, perusahaan hanya memperbaiki jalan bila hendak beroperasi atau houling. Bila houling selesai, jalan dibiarkan. Hal inilah yang menjadi beban masyarakat. Padahal, jalan itu merupakan akses satu-satunya menuju ibu kota kabupaten.

Untuk itu, Hatinoto juga meminta pemkab dan DPRD Barito Selatan memberikan solusi atau paling tidak menyuruh perusahaan untuk memperbaiki jalan. 'Jangan hanya pada saat houling baru diperbaiki, sesudah itu dibiarkan. Kalau seperti ini sama saja mencekik warga karena jalan ini akses satu-satunya jalan darat,' ucap dia.

Hal senada juga diungkapkan Ugit, 52, warga Desa Maruga. Menurut dia, warga sebenarnya sudah dari 20 tahun lalu mengusulkan perbaikan jalan. Namun perusahaan tidak mengindahkan. 'Untuk itu, kami meminta kepada pemerintah daerah dan DPRD untuk menyikapinya agar kami bisa melewati akses jalan ini dengan nyaman,' pinta dia. (URIUTU DJAPER/B-3)

Berita Terbaru