Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Ngawi Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kabupaten Gunung Mas Kembangkan Padi Organik Mulai 2018

  • 11 Desember 2017 - 18:20 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kurun- Mulai 2018, Kabupaten Gunung Mas akan membudidayakan padi organik. Lokasinya di lahan cetak sawah yang telah digarap pada tahun ini.

"Untuk 2018 dialokasikan oleh pemerintah pusat seluas 1.700 hektare. Mengingat potensi sawah kita yang tersedia lebih dari 1.700 hektare," ungkap Kepala Seksi Pengembangan Lahan dan Irigasi Imanuel Rajani saat mendampingi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Gunung Mas Kardinal.

Ia menuturkan, program padi organik pada tahun depan merupakan yang pertama di Kabupaten Gunung Mas. Dalam program itu, pemerintah mengurangi secara perlahan penggunaan pertisida dan pupuk nonorganik. Sehingga nantinya benar-benar mendapat lisensi padi organik.

Meski nantinya hasil produksi padi organik lebih sedikit dari yang dibudidayakan saat ini, nilai ekonomis akan lebih tinggi. "Saya kira ini (padi organik) lebih cocok di tempat kita," sebutnya.

Padi organik memanfaatkan bibit lokal dan lebih spesifik bisa menyesuaikan dengan lokasi. Pengembangan padi organik juga dimaksudkan untuk melestarikan varietas padi lokal. Padi organik lebih banyak dikembangkan di ladang. Meski ada larangan membakar lahan, padi organik bisa dikembangkan dengan pupuk dan bahan organik.

"Harapan kami padi organik bisa menjadi produk unggulan, ciri khas dari daerah kita Kabupaten Gunung Mas," ucap Imanuel.

Ia menyubutkan, harga beras dari padi organik mencapai Rp25 ribu per kilogram. Di samping itu, beras dari padi organik lebih sehat untuk konsumsi. (EPRA SENTOSA/B-3)

Berita Terbaru