Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dirjen Soroti Harga Gulaku, Minta Satgas Pangan Bersikap

  • Oleh M. Muchlas Roziqin
  • 12 Desember 2017 - 13:44 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI Tjahya Widayanti menemukan beberapa komoditas yang menyimpang dari keyentuan harga eceran tertinggi (HET).

Dia mendapatkan identifikasi ini usai mengunjungi Pasar Kahayan Kota Palangka Raya, Selasa (12/12/2017) pagi. Namun dia lebih menyoroti harga komoditas gula, khususnya gula kemasan 'Gulaku'.

Apa sebab pemerintah menetapkan sebesar Rp 12.500 per Kg. Sedangkan di pasaran Palangka Raya ditemukan produk Gulaku dijual sebesar Rp14 ribu per Kg.

"Ini perlu dicermati. Berapa besar simpangannya dengan HET. Semua gula harus taat HET, baik curah maupun bermerek," tandas Tjahya.

Dia meminta Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kalteng bergerak untuk melakukan. "Tolong cek itu, tidak boleh diatas BET, ini merusak tata niaga, toh kualitas sama saja," pintanya.

Selain temuan gula, wanita berjilbab ini mendapati persoalan harga beras yang terlampaui tinggi harga jualnya di banding HET. Yaitu harga beras lokal. Klasifikasi apakah beras premium atau medium menjadi titik permasalahan.

Untuk HET beras premium Rp. 13.300 dan medium Rp 9.950. Tapi kendala di Kalteng Harga Beras Premium lokal. Di tingkat petani sudah mencapai Rp 15.000 per Kg. (ROZIQIN/B-6)

Berita Terbaru