BORNEONEWS, Sampit - Jajaran Polsek Antang Kalang melakukan sosialisasi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Di mana dalam acara ini aparat menekankan agar para siswa menggunakan media sosial yang baik dan benar.

"Siswa harus cerdas dalam menggunakan media sosial, apapun itu jenisnya. Karena kalau sampai disalahgunakan, maka bisa berdampak buruk bagi diri sendiri dan juga orang lain," ujar Kapolsek Antang Kalang Ipda Dimas, Selasa (12/12/2017).

Dirinya juga meminta agar dalam menggunakan media sosial untuk tidak menyebar berita yang salah atau hoax. Apalagi yang berisi tentang isu suku, agama, dan ras (sara). Karena dapat mengganggu situasi kamtibmas di daerah ini. Bahkan pihaknya juga menekankan agar tidak menyebarkan sebuah berita yang bisa mengadu domba. Karena hal tersebut akan mengganggu situasi kamtibmas di daerah ini.

"Siswa perlu mengetahui yang mana berita benar dan yang mana hoax. Sehingga dapat memilah dan tidak sembarangan dalam menyebarkannya," kata Dimas.

Pihaknya juga menerangkan tentang sanksi hukum apa yang menjerat bagi mereka yang menyebarluaskan berita hoax. Karena hal tersebut merupakan pelanggaran hukum Informasi Teknologi Elektronik (ITE). Sehingga bukan tidak mungkin bagi penyebar ujaran kebencian akan dijerat hukum.

Polisi juga meminta agar para siswa jangan sembarangan dalam mengunggah foto atau vidio di media sosial milik mereka. Jangan sampai berbau pornografi.

"Bersosial medialah dengan cara yang sopan. Sampaikan kepada keluarga dan tetangga, agar menggunakan media sosial yang baik dan benar. Agar tidak terjerat hukum," terang Dimas. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)