Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Warofen Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPBD Kapuas Naikkan Status Siaga Menjadi Tanggap Darurat

  • 12 Desember 2017 - 18:26 WIB

BORNEONEWS,Kuala Kapuas - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas menaikkan status dari siaga ke tanggap darurat, Selasa (12/12/2017). Pasalnya, berdasarkan data terakhir, banjir di Desa Tambak Bajai, Kecamatan Dadahup terus meluas. Tercatat terdapat tiga kecamatan di Kapuas yang terendam banjir yakni Kecamatan Kapuas Murung, Dadahup dan Mantangai.

"Peningkatan status ini telah ditandatangani oleh pak Bupati Kapuas Senin (11/12/2017) malam lalu dan status tanggap darurat bencana banjir ini berlaku hingga 14 hari ke depan. Kita hari ini, Selasa siang pukul 12.00 WIB sudah harus menutup data jumlah korban dan lainnya yang merupakan dampak dari banjir ini, karena hari ini juga kita akan mengajukan dana untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat korban banjir ini," kata Kepala BPBD Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga saat ditemui Borneonews di ruang kerjanya, Selasa (12/12/2017).

Atas dasar itu, lanjut Sinaga, pihaknya telah meminta para camat yang wilayah yang mengalami banjir untuk mengirim data korban banjir yang valid kepada pihaknya sebelum Selasa siang. Berdasarkan data terakhir, untuk korban banjir di Kecamatan Dadahup totalnya berjumlah 1.398 KK 6.114 jiwa. Kemudian di Kecamatan Kapuas Murung ada 3.202 KK dan 9.606 jiwa.

"Sedangkan untuk Kecamatan Mantangai hingga Selasa pagi belum ada mengirimkan data keseluruhan. Kita masih menunggu finishing data korban banjir ini hingga siang, karena kita tidak mau ada warga korban banjir yang ketinggalan menerima bantuan," tuturnya.

Sinaga mengatakan untuk korban banjir yang terjadi di Desa Tambak Bajai sebelumnya pihaknya sudah memberikan bantuan logistik. Ketinggian air saat ini rata-rata sekitar 60 cm. Sebelumnya kedalaman air mencapai 80 cm, namun itu tidak berlangsung lama.

"Saat ini informasi air tetap bertahan. Banjir ini disinyalir terjadi karena luapan Sungai Barito, Sungai Kapuas dan Sungai Mangkatip ditambah lagi dengan intensitas hujan yang tinggi secara terus-menerus menguyur sejumlah wilayah. Dengan terjadinya banjir ini, maka berdampak pada perekonomian masyarakat dan lumpuhnya sejumlah aktivitas masyarakat, atas dasar itulah kita berupaya cepat menyalurkan bantuan," cetus dia. (DJIMMY NAPOLEON/B-8)

Berita Terbaru