Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Tidore Kepulauan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Tujuan Acara Mampakanan Sahur dan Mamapas Lewu di Kotawaringin Timur

  • Oleh Naco
  • 14 Desember 2017 - 13:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pada acara Mamapas Lewu dan Mampakanan Sahur Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) didoakan terhindan dari hal-hal negatif. Sejumlah binatang dikorbankan dalam ritual adat yang dilaksanakan di Taman Miniatur Budaya, Jalan Karang Taruna Sampit, Kamis (14/12/2017).

Menurut ketua panitia kegiatan Pungkal, Mamapas Lewu dan Mampakanan Sahur diawali dengan acara menawur (menabur) dengan tujuan memberitahukan kepada roh halus suci bahwa ada kegiatan tersebut. Di mana ritua itu dipimpin oleh seorang fisor.

Setelah selesai menawur dilakukan kegiatan menganjan (menari) mengelilingi tiga buah keramat yang berwarna putih, kuning, dan merah, di mana dalam keramat itu sudah disimpan berbagai sesajen. "Menganjan itu dilakukan sampai puas, kalau merasa lelah bisa istirahat," kata Pungkal.

Pada kegiatan itu sejumlah hewan dipotong, di antara sapi, babi dan ayam. Untuk babi terdiri dari tiga warna, yakni hitam, putih, dan merah. "Kalau salah satu warna tidak ada itu tidak bisa, namun itu semua sudah ada," ucap Pungkal.

Usai ritual utama dilakukan sejak Rabu (13/12/2017) hingga Kamis dini hari dilakukan, kegiatan itu dilanjutkan dengan acara tampung tawar, menganjan dan mengantar Balai Sampurub Jata ke Sungai Mentaya.

"Setelah mengantar Balai Sampurub Jata kegiatannya selesai, ritual ini dilaksanakan untuk menghindari dari hal yang tidak kita inginkan seperti hal-hal negatif," pungkas Pungkal. (NACO/B-5)

Berita Terbaru