BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Warga Desa Tarantang, Kecamatan Mantangai mengeluhkan kerusakan jalan di lingkungan mereka. Padahal, jalan itu termasuk dalam perjanjian dengan perusahaan PT Graha Inti Jaya (GIJ). Perusahaan itu menyatakan bahwa bakal menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membangun jalan tersebut. Namun, hingga kini program itu belum terealisasi.

"Warga kita sangat berharap, jalan tembus dari desa ke perusahaan PT Graha Inti Jaya sepanjang 2,8 kilometer dibangun, setidaknya ditimbun dengan sirtu (pasir batu)," kata anggota DPRD Kapuas Habibi saat reses di desa tersebut, Kamis (14/12/2017).

Ia melanjutkan kegiatan reses dapilnya ke Desa Tarantang untuk meminta bantuan ke perusahaan yang bakal membangun akses jalan tersebut. Reses ini juga sudah diketahui Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat. "Hingga saat ini belum terealisasi jadi saat ini warga masih mengandalkan transportasi air, lewat sungai kalau mau ke ibu kota kabupaten," terang dia.

"Warga sudah mengajukan bantuan ke perusahaan dan mendapat dukungan dari Bupati Kapuas agar akses jalan ini di bangun oleh perusahaan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR), tanggung jawab perusahaan.Tetapi sampai saat ini belum ada realisasi dari perusahaan," ungkapnya.

Menurut Habibi, kondisicurah hujan tinggi sepert saat ini lebih memperparah akses jalan tersebut. Sehingga, jalan satu-satunya warga harus menggunakan transportasi sungai. "Saya selaku wakil rakyat Dapil III berharap Pemkab Kapuas memiliki tim CSR segara menekan pihak perusahaan untuk melaksanakan kewajibannya sesuai dengan surat yang sudah sepakati bersama. Ini sangat penting karena mereka sudah berinvestasi. Setidaknya memperhatikan kebutuhan masyarakat sekitar perusahaan untuk jalan tersebut," cetus dia. (DJIMMY NAPOLEON/B-8)