Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Sungai Penuh Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

RSUD Lamandau Pastikan Tak Ada Pasien Penderita Difteri di Lamandau

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 15 Desember 2017 - 16:56 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kabupaten Lamandau memastikan bahwa hingga saat pihaknya belum menemukan kasus/pasien yang menderita penyakit difteri. Atas hal itu, RSUD juga meyakini bahwa Lamandau masih terbebas dari wabah penyakit yang kini tengah menjadi sorotan di sejumlah daerah di pulau Jawa itu.

"Di Lamandau belum kita temukan kasusnya (penderita difteri), kamipun yakin sampai saat ini di Lamandau tidak ada bahkan jangan sampai ada," tegas Direktur RSUD Lamandau, Jozeb HF. Rumouw, saat dikonfirmasi Borneonews, Jumat (15/12/2017).

Jozeb juga menyebut, penyakit difteri pada dasarnya tidak dapat dideteksi seperti halnya penyakit yang datang musiman. Di indonesia khususnya, kata dia, difteri ini cukup langka, sehingga jika ada daerah yang menemukan kasus tersebut pasti dikategorikan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

"Difteri ini bukan jenis penyakit musiman seperti halnya DBD atau diare, namun penyakit yang tergolong wabah penyakit akut seperti halnya flu burung," jelasnya.

Ia menjelaskan, penyakit difteri tersebut terjadi karena adanya virus difteri yang menyerang saluran pernafasan, virus tersebut menyerang tubuh manusia pada bagian hidung dan tenggorokan serta dapat menyerang kesehatan kulit. Jenis penyakit tersebut juga tergolong penyakit serius yang dapat mengancam keselamatan jiwa seseorang, terlebih-lebih penyakit ini juga masuk kategori penyakit yang dapat menular.

"Untuk gejala penderita penyakit difteri ini antara lain seperti kondisinya merasa sakit di bagian pernafasan utamanya tenggorokan, sehingga sulit bernafas ataupun menelan sesuatu, suhu tubuh secara keseluruhan juga terasa panas-dingin (meriang), dan jika bicara suaranyapun terdengar parau di luar kebiasaannya. Termasuk juga batuk-batuk, otot lemas dan terdapat pembengkakan kelenjar getah bening atau pilek," beber mantan Kepala Dinas Kesehatan Lamandau itu.

Jozeb juga mengimbau agar masayarakat senantiasa berhati-hati dan segera memerikasakan kesehatannya jika mengalami gejala-gejala difteri tersebut, karena penyakit jenis ini termasuk penyakit yang harus mendapatkan penanganan medis yang cepat dan serius. "Makanya kami mengimbau juga agar masyarakat senantiasa melakukan pencegahan, minimal dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih (PHBS) di lingkungan keluarga," tandasnya. (HENDI NURFALAH/B-8)

Berita Terbaru