BORNEONEWS, Palangka Raya ' Ribuan anggota sejumlah organisasi Islam melakukan aksi gabungan untuk Palestina di Bundaran Besar, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (15/12/2017) siang. 

Aksi yang dimotori Kesatuan Umat Islam (KUI) Kalteng tersebut dalam rangka menolak dan mengutuk keras Presiden AS Donald Trump yang secara arogan mengakui dan menjadikan Yerussalem sebagai ibu kota Israel.

Dalam kerumunan aksi solidaritas umat Islam Kalteng untuk Palestina itu, dijumpai banyaknya bendera yang dibawa peserta. Yang mendominasi tentu bendera organisasi Islam yang tergabung dalam KUI, meskipun juga muncul bendera lainnya.

Bendera yang dibentangkan dan dikibarkan itu, beberapa di antaranya terlihat mencolok. Antara lain bendera merah putih yang jumlahnya cukup banyak, bendera Negara Palestina, bendera KUI, PMII, HMI, LPPTK, KBB. Tidak kalah banyaknya adalah bendera salah satu partai politik, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Orasi yang dilakukan beberapa pihak pun berjalan lancar. Pesan-pesan disampaikan terkait arogansi presiden Amerika Serikat pun terdistribusi dalam berbagai media, baik spanduk, poster, maupun lainnya.

Pernyataan sikap KUI dan organisasi Islam Kalteng saat aksi tersebut, dengan tegas menolak dan mengutuk pencaplokan Israel atas tanah air Palestina. Dasarnya, melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 252 Tahun 1968, Nomor 150 dan Nomor 1073 Tahun 1996, Nomor 1397 Tahun 2002, serta Nomor 2334 Tahun 2016. (ROZIQIN/B-3)